Apa Pesan Tuhan untuk Anies Baswedan?

Jakarta, Gatranews.id – Anies Baswedan kembali menjadi sorotan publik. Dalam sebuah refleksi yang disampaikan oleh Yusuf Blegur, mantan Presidium GMNI, Anies disebut seakan sedang mempertanyakan mengapa kebenaran dan keadilan sulit ditegakkan di Indonesia, sebuah negara yang berlandaskan Pancasila dan dikenal religius.
“Anies terus membatin, kenapa kebenaran dan keadilan sulit ditegakkan di negeri Pancasila dan masyarakatnya yang religius?” kata Yusuf dalam pernyataannya, Jumat (30/8/2024).
Yusuf menyatakan bahwa takdir Anies tidak seharusnya dilihat sebagai kegagalan dalam menyelamatkan konstitusi dan demokrasi, atau karena kalah menghadapi oligarki dan politik dinasti. “Takdir Anies bukan gagal menjadi presiden atau gubernur. Takdir Anies sesungguhnya karena tetap menjadi manusia merdeka meski negara terus dibangun oleh perbudakan dan penjajahan,” lanjut Yusuf.
Yusuf juga menegaskan bahwa Anies tetap harus berpegang pada prinsip dan keyakinannya, meskipun kerap dihujat dan difitnah oleh berbagai pihak. “Anies harus tetap menjadi Anies meskipun kerap dihujat dan difitnah. Anies harus tetap menjadi Anies walaupun kebaikannya dibalas dengan kejahatan,” ungkap Yusuf.
Lebih lanjut, Yusuf menjelaskan bahwa perjuangan Anies tidak layak dianggap sebagai kegagalan. Sebaliknya, perjuangan tersebut merupakan upaya yang berkelanjutan dan tidak akan pernah berhenti.
“Perjuangan Anies tidaklah layak dan pantas disebut kegagalan. Perjuangan Anies tidaklah meninggalkan kekecewaan, kesedihan, dan apalagi putus asa. Perjuangan Anies tidaklah dikalahkan oleh uang, jabatan, dan kekuasaan. Perjuangan Anies sejatinya tidaklah menjadi perjuangan awal ataupun akhir, lebih dari itu menjadi ikhtiar yang terus-menerus dan tak akan pernah berhenti,” tuturnya.
Dalam penutupan pernyataannya, Yusuf menyampaikan pesan yang menurutnya berasal dari Tuhan untuk Anies.
“Kata Tuhan, tetaplah Anies menjadi hamba Tuhan yang tidak menghamba pada manusia dan dunia. Tuhan juga bilang, tetaplah Anies berada di jalan kebenaran bukan di jalan kesesatan, jangan yang hak dan batil itu dicampuradukkan atau berupaya disatukan. Tuhan kemudian juga mengatakan, Anies agar jangan menganggap mudah semua perjuangan, ia seperti iman yang harus diuji,” pungkas Yusuf.
Pesan Tuhan bagi Anies, kata Yusuf, adalah untuk tetap menjadi manusia sejati, sesuai dengan hakikat penciptaan-Nya, dan tidak kehilangan jati diri dalam perjuangannya.
“Selanjutnya, tetaplah Anies menjadi manusia sebagaimana hakikat penciptaannya, janganlah menjadi makhluk lainnya,” tutupnya.