BNN Paparkan Capaian Pemberantasan Narkoba Sepanjang 2024, Ini Hasilnya!
Jakarta, 23 Desember 2024 – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menggelar konferensi pers akhir tahun untuk memaparkan capaian strategis dalam pemberantasan dan penanganan narkoba sepanjang 2024. Acara yang berlangsung di Gedung BNN RI, Jakarta, ini turut dihadiri oleh pejabat tinggi dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Polri, TNI, Kejaksaan Agung, dan lembaga terkait lainnya.
Wakil Menko Polhukam, Letjen TNI (Purn.) Ludwig F. Paulus, memberikan apresiasi terhadap dedikasi BNN dalam memberantas narkoba. Ia menyoroti keberhasilan BNN dalam membongkar jaringan narkotika internasional, mengurangi penyalahgunaan narkoba, serta menyediakan rehabilitasi bagi korban.
“BNN telah menunjukkan komitmen tinggi dalam melindungi bangsa dari ancaman narkoba. Kolaborasi lintas instansi harus terus diperkuat untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari ancaman ini,” ujarnya.
Wakil Kepala Bareskrim Polri, Irjen Pol. Asep Edisuwirya, mengungkapkan bahwa salah satu agenda utama konferensi adalah pemusnahan barang bukti narkotika yang telah disita sepanjang 2024. “Polri bersama BNN terus berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku hingga ke akar-akarnya,” tegas Asep.
Mayjen TNI Sri Muryanto, mewakili Panglima TNI, menegaskan pentingnya sinergi antara TNI, BNN, Polri, dan Bea Cukai. “Kami akan terus mendukung BNN sebagai leading sector dalam memerangi narkoba melalui penguatan operasi dan peningkatan kapasitas pencegahan,” katanya.
Kepala BNN, Komjen Pol. Martinus Hukom, menyampaikan bahwa sepanjang 2024, pihaknya telah menetapkan 363 tersangka dalam daftar pencarian orang (DPO). Dari jumlah tersebut, 26 tersangka berhasil ditangkap, sementara 337 lainnya masih dalam pengejaran.
“Sebagian dari DPO ini merupakan anggota jaringan internasional. Kami terus bekerja sama dengan kepolisian, badan narkotika negara sahabat, serta instansi terkait di dalam dan luar negeri untuk menangkap mereka,” ujar Martinus.
Martinus juga menyoroti pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Narkoba pada November 2024. Satgas ini melibatkan Polri dan 22 kementerian/lembaga terkait, menjadi simbol nyata komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkoba.
Dalam penutupnya, Letjen TNI (Purn.) Ludwig F. Paulus menekankan pentingnya edukasi masyarakat tentang bahaya narkoba. “Peran keluarga dan masyarakat sangat krusial dalam membentengi generasi muda dari ancaman narkoba,” katanya.
Konferensi pers ini diakhiri dengan pemusnahan simbolis barang bukti narkotika, menegaskan komitmen kolektif bangsa untuk terus melawan kejahatan luar biasa ini. Dengan semangat sinergi lintas lembaga, BNN optimis Indonesia dapat semakin mendekati visi menjadi negara yang bebas dari narkoba.