Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi Tenaga Kerja PT Sritex
Jakarta, Gatranews.id – Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan komitmen pemerintah untuk menjaga kelangsungan operasional PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Terutama, melindungi tenaga kerja di tengah proses hukum yang dihadapi perusahaan.
Agus menyebut, pemerintah sedang mempersiapkan berbagai langkah untuk menghadapi hasil kasasi perusahaan tersebut. Dalam pertemuannya dengan Direksi PT Sritex pada Senin (28/10), didiskusikan dua sekenario apabila perusahaan menang atau kalah dalam kasasi.
“Terlepas dari hasil tersebut, komitmen pemerintah tetap sama. Yakni memastikan perusahaan tetap beroperasi, melanjutkan produksi, dan menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),” katanya di Jakarta, Senin (28/10).
Baca juga: IKM Alat Angkut Unjuk Inovasi, Siap Bersaing di Era Kendaraan Listrik
Sritex juga menghadapi tantangan lain dalam hal pendanaan dan produksi. Menurut Agus, langkah segera yang harus diambil pemerintah adalah memastikan produk Sritex bisa keluar dari pabrik dan diekspor. Hal itu dimaksudkan guna menjaga stabilitas finansial perusahaan dan reputasi Indonesia di pasar internasional.
“Jadi industri itu termasuk tekstil, khususnya juga Sritex itu bukan hanya permasalahan financing ya. Pasar ekspornya sedang lesu. Ya Kalau pasar ekspor sedang lesu kan tentu harusnya pasar dalam negerinya di-protect. Kan logikanya seperti itu,” jelasnya.
Selain itu, Agus juga menyinggung peran Permendag Nomor 8 Tahun 2024 yang memperburuk situasi industri tekstil. Menurutnya, aturan ini berpotensi membatasi akses pasar domestik.
Agus mengatakan, pihaknya sudah sejak awal mendukung revisi peraturan tersebut. Sehingga industri tekstil dalam negeri bisa lebih terlindungi.
Terkait isu bailout atau dana talangan, Agus menegaskan bahwa langkah pemerintah akan disesuaikan dengan hasil hukum yang diambil Sritex. Termasuk apabila kasasi dan Peninjauan Kembali (PK) gagal.
Pemerintah juga berharap agar proses homologasi—restrukturisasi utang yang telah disepakati antara Sritex dan para kreditur—dapat berjalan lancar sebagai solusi terbaik bagi berbagai pihak.