January 14, 2025

Ekonomi Syariah dan Industri Halal: Mesin Pertumbuhan Baru

  • September 27, 2024
  • 2 min read
Ekonomi Syariah dan Industri Halal: Mesin Pertumbuhan Baru

Tangerang, Gatranews.id – Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa ekonomi syariah dan industri halal kini menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia.

Hal itu disampaikannya dalam acara Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2024 di ICE BSD, Tangerang pada Jumat (27/9).

“Pada Triwulan II tahun 2024, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,05%, dengan kontribusi terbesar dari sektor industri pengolahan sebesar 0,79%,” ungkapnya.

Industri halal, sebagai bagian dari sektor tersebut, juga menunjukkan kinerja positif. Sektor unggulan Halal Value Chain (HVC) tumbuh 1,94% pada Triwulan I 2024. Makanan dan minuman halal tumbuh 5,87% dan modest fashion sebesar 3,81%.

Baca juga: Jaga Pertumbuhan Industri Batik, Kemenperin dan YBI Populerkan Kampanye Bangga Berbatik

Ekonomi syariah memiliki potensi besar. Data dari State of the Global Islamic Economy Report (SGIER) 2023/2024 memproyeksikan konsumsi produk halal dunia akan mencapai US$2,4 triliun pada tahun 2024.

Ditambah dengan prediksi Pew Research Center, jumlah populasi Muslim global diperkirakan mencapai 2,2 miliar jiwa pada tahun 2030. Jumlah populasi Muslim global ini akan meningkatkan permintaan produk halal. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar kedua di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk mendominasi industri ini.

Indonesia terus meningkatkan posisinya di tingkat global. Berdasarkan Global Islamic Economy Indicator, Indonesia menempati peringkat ketiga, setelah Malaysia dan Arab Saudi. Khusus sektor makanan halal, Indonesia berada di peringkat kedua, sementara di sektor modest fashion, Indonesia berada di posisi ketiga.

IHYA 2024 Ajang Apresiasi Industri Halal

IHYA 2024 menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendukung pertumbuhan industri halal. Agus Gumiwang menyatakan bahwa acara ini memberikan penghargaan kepada para pelaku industri halal yang berperan aktif dalam memajukan industri ini.

“IHYA adalah brand untuk kemajuan sektor industri halal Indonesia dan representasi visi Indonesia sebagai produsen halal terkemuka dunia,” jelas Agus.

Tahun ini, IHYA diikuti oleh 982 peserta, meningkat dari 693 pada tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 303 institusi memenuhi syarat untuk diverifikasi, dan akhirnya 22 pemenang diumumkan dari 22 kategori.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Eko S.A Cahyanto menyampaikan bahwa acara ini diiringi oleh rangkaian kegiatan Industrial Festival. Seperti talk show, coaching clinic, dan konsultasi.

IHYA 2024 bukan sekadar ajang seremonial, namun juga langkah strategis untuk meningkatkan daya saing industri halal Indonesia di tingkat global. Kementerian Perindustrian berharap, melalui IHYA, ekosistem ekonomi syariah dan industri halal nasional semakin kuat dan mampu bersaing di pasar dunia.

Dengan diselenggarakannya IHYA 2024, diharapkan industri halal Indonesia semakin berkembang. Sejalan dengan visi Indonesia menjadi produsen halal terkemuka di dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *