Palestina Raih Tonggak Sejarah, Mendapatkan Kursi Resmi di Majelis Umum PBB
New York, Gatranews.id – Dalam perkembangan yang signifikan di panggung internasional, Palestina untuk pertama kalinya berhasil mendapatkan kursi resmi di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada sesi ke-79. Hal ini mencerminkan pengakuan yang lebih luas atas posisi Palestina di dunia internasional, sebagaimana dilaporkan oleh Anadolu Agency.
Pengumuman ini disampaikan oleh Misi Palestina di PBB melalui unggahan di platform media sosial X, yang menyatakan, “Dalam sesi ke-79 Majelis Umum PBB, untuk pertama kalinya, Negara Palestina kini duduk di antara Sri Lanka dan Sudan.”
Langkah ini terealisasi setelah Majelis Umum PBB mengadopsi sebuah resolusi penting yang membuka jalan bagi perubahan posisi Palestina di organisasi tersebut.
Resolusi ES-10/23, yang menjadi dasar pergeseran ini, memberikan hak dan keistimewaan tambahan bagi Palestina untuk terlibat lebih aktif dalam berbagai kegiatan PBB. Resolusi ini menandai peningkatan status Palestina yang sebelumnya hanya memiliki “status pengamat tetap” sejak tahun 2012.
Peningkatan status ini merupakan hasil dari keputusan Majelis Umum PBB pada Mei lalu, yang menyetujui resolusi untuk mengevaluasi kembali tawaran keanggotaan penuh Palestina di PBB. Resolusi tersebut mendapatkan dukungan luas dari 143 negara anggota, sementara sembilan negara, termasuk Amerika Serikat, menentangnya, dan 25 negara lainnya memilih abstain.
Perjalanan panjang Palestina menuju keanggotaan penuh di PBB dimulai sejak tahun 2011 ketika mereka pertama kali mengajukan permohonan. Namun, usaha tersebut terhalang oleh veto dari Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB, yang mengakibatkan kegagalan Palestina untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan. Meski demikian, upaya diplomasi Palestina membuahkan hasil pada tahun 2012 dengan pengakuan sebagai “pengamat tetap”, yang kini berkembang menjadi posisi yang lebih berpengaruh dalam Majelis Umum PBB.
Langkah ini dipandang sebagai kemenangan diplomatik penting bagi Palestina, yang terus berjuang untuk pengakuan penuh dan hak-hak yang setara di kancah internasional. Dengan kursi resmi di Majelis Umum, Palestina berharap dapat memperkuat posisinya dalam perundingan global dan mendapatkan dukungan yang lebih besar dari komunitas internasional.