January 13, 2025

KPK Tidak Boleh Takut Panggil Kaesang dan Erina dalam Kasus Privat Jet Gulfstream

  • August 31, 2024
  • 2 min read
KPK Tidak Boleh Takut Panggil Kaesang dan Erina dalam Kasus Privat Jet Gulfstream

Jakarta, Gatranews.id –  Masyarakat telah menjalankan peran aktif dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi. Sesuai dengan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2018.

Peran serta masyarakat ini terlihat dalam laporan mengenai dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang melibatkan keluarga Presiden Jokowi. Terutama terkait dugaan gratifikasi yang diterima oleh Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono.

Kasus ini bermula dari penggunaan privat jet mewah Gulfstream G650ER oleh Kaesang dan Erina, yang diperkirakan menelan biaya lebih dari Rp5 miliar. Banyak pihak menduga ada unsur KKN dalam penggunaan jet tersebut, mengingat posisi Jokowi sebagai Presiden.

Namun, pernyataan Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto memicu kontroversi. Tessa menyatakan bahwa KPK tidak berwenang memeriksa Kaesang karena yang bersangkutan bukan penyelenggara negara atau pegawai negeri.

“KPK tidak bisa begitu saja menyelidiki fasilitas privat jet yang digunakan Kaesang Pangarep sebagai gratifikasi,” ujarnya.

Pernyataan ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak. Koordinator Tim Pembela Demokrasi (TPDI) dan Pergerakan Advokat (Perekat) Nusantara, Petrus Selestinus menyebut pernyataan tersebut sebagai langkah yang dapat membangkitkan amarah rakyat. Serupa dengan aksi mahasiswa terhadap DPR beberapa waktu lalu.

“Ini adalah pernyataan bodoh yang melecehkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi,” tegas Petrus dalam keterangannya pada Sabtu (31/8).

Baca juga: Prilly Latuconsina Terpilih Jadi Duta Hiu Paus! Ternyata Ini Alasan di Baliknya

Ia juga menyoroti perbedaan sikap di internal KPK, di mana Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, telah memerintahkan bawahannya untuk memanggil dan memeriksa Kaesang.

“Sikap Tessa Mahardhika justru menunjukkan loyalitas yang lebih condong ke Istana daripada kepada pimpinan KPK,” ucap Petrus.

Ia menegaskan bahwa KPK seharusnya tidak takut untuk memanggil Kaesang, Erina, dan bahkan Presiden Jokowi jika diperlukan. Guna memberikan keterangan terkait dugaan KKN dalam penggunaan privat jet tersebut.

“Kaesang memiliki akses langsung ke pusat kekuasaan. Ini membuatnya rawan terhadap upaya KKN,” jelasnya.

Lebih lanjut, Petrus mengkritik bahwa pernyataan Tessa seolah mencoba mengecoh publik dan membela Kaesang.

“Tessa patut menduga adanya KKN dengan pemilik privat jet tersebut, mengingat posisi strategis Kaesang yang bisa saja digunakan oleh pihak ketiga untuk mendekatkan diri ke lingkaran kekuasaan,” katanya.

Di tengah sorotan ini, Tessa Mahardhika dianggap merintangi penyelidikan KPK terkait dugaan gratifikasi ini. Pernyataan ini dinilai bertujuan untuk menggagalkan peran partisipasi masyarakat dan menunjukkan ketidakloyalan kepada pimpinan KPK.

Ia menegaskan bahwa KPK harus teguh pada peran dan fungsinya dalam memberantas korupsi. Tanpa pandang bulu, termasuk jika kasus tersebut melibatkan keluarga Presiden.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *