January 13, 2025

IKI Agustus 2024 Stagnan: Pesanan Baru Naik, Produksi Turun

  • August 29, 2024
  • 2 min read
IKI Agustus 2024 Stagnan: Pesanan Baru Naik, Produksi Turun

Bogor, Gatranews.id – Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Agustus 2024 tercatat mencapai 52,40. Angka ini menunjukkan stagnansi dari bulan lalu, Juli 2024 yang memiliki nilai sama. Angka ini juga lebih rendah 0,82 poin dibandingkan IKI pada Agustus 2023 yang sebesar 53,22.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif menyatakan bahwa kondisi ini mencerminkan dinamika yang beragam di sektor industri pengolahan. Dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, 20 di antaranya mengalami ekspansi, sementara 3 subsektor lainnya mengalami kontraksi.

“Kontribusi dari 20 subsektor yang mengalami ekspansi mencapai 94,6% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Industri Pengolahan Nonmigas pada Triwulan II 2024,” kata Febri di Bogor, Kamis (29/8).

Ia juga mencatat bahwa terdapat peningkatan pada variabel pesanan baru, dengan kenaikan sebesar 1,74 poin dari 52,92 pada Juli 2024 menjadi 54,66 pada Agustus 2024. Namun, variabel produksi justru mengalami kontraksi yang lebih dalam, turun 2,90 poin menjadi 46,54.

“Secara umum, aktivitas usaha di sektor industri pengolahan pada bulan Agustus 2024 meningkat sebesar 4,1%,” tambahnya.

Baca juga: Lintasarta Luncurkan GPU Merdeka dan Tandatangani MoU TalentDNA AI dengan ESQ

Ia menyebut, 79,1% pelaku usaha mengatakan bahwa kondisi usahanya meningkat atau stabil di Agustus 2024 ini. Angka ini menjadi yang tertinggi sejak IKI dirilis.

Meski terdapat beberapa indikator positif, optimisme pelaku usaha terhadap kondisi usaha dalam enam bulan ke depan menurun dari 71,6% pada Juli 2024, melanjutkan tren penurunan sejak Juni 2024.

“Ini menandakan bahwa pelaku usaha masih berhati-hati dalam menyikapi ketidakpastian ekonomi global dan domestik,” kata Febri.

Berdasarkan laporan terbaru IMF, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melambat dari 3,3% pada tahun 2023 menjadi 3,2% pada tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi global baru akan meningkat ke 3,3% pada tahun 2025. Di sisi lain, inflasi di Indonesia tetap terkendali dengan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia dipertahankan pada 6,25%.

Di sektor komoditas, terjadi pergerakan harga yang bervariasi. Harga batubara dan gas alam mengalami kenaikan masing-masing sebesar 7,1% dan 7,9%. Sedangkan harga minyak mentah sedikit menurun 0,1%.
“Di sektor agrikultur, harga karet naik 6,0%, sedangkan harga minyak sawit dan kedelai turun masing-masing 4,0% dan 7,9%,” ucapnya.

Ekspor Industri Pengolahan Nonmigas tercatat sebesar US$16,5 miliar pada Juli 2024, naik 2,8% secara bulanan. Meskipun volume ekspor menurun 6,9% menjadi 10,8 juta ton.

Sementara itu, impor barang menunjukkan peningkatan di semua kategori. Bahan baku/penolong naik 17,2%, barang modal meningkat 21,2%, dan barang konsumsi tumbuh 16,8%.

“Kondisi ini menunjukkan adanya tekanan pada sisi permintaan, namun ada tanda-tanda perbaikan pada sektor ekspor dan investasi,” jelas Febri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *