Dukung Pengurangan Emisi GRK, Industri Gas Nasional Fokus Kembangkan Hidrogen Hijau

Jakarta, Gatranews.id – Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT), Reni Yanita mengatakan bahwa sektor industri gas industri di Indonesia telah menunjukkan peran yang sangat penting dalam mendukung operasional berbagai industri selama lebih dari tiga dekade terakhir. Dengan kapasitas nasional sebesar 2,5 juta ton per tahun, sektor industri ini mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri yang mencapai 1,4 juta ton per tahun.
“Industri gas di Indonesia telah berperan dengan sangat baik, termasuk saat pandemi Covid-19 dengan mengalokasikan seluruh produksi oksigen untuk rumah sakit demi menolong rakyat Indonesia,” katanya dalam Forum Group Discussion (FGD) Pengembangan Hidrogen Sebagai Komoditas Strategis Industri di Jakarta, Kamis (15/8).
Reni juga menegaskan pentingnya kontribusi sektor industri gas dalam mendukung upaya nasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK). Dalam dokumen Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC), Indonesia telah menetapkan target penurunan emisi GRK sebesar 31,89% dengan kemampuan sendiri dan 43,20% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
“Kementerian Perindustrian berkomitmen mencapai target Net Zero Emission (NZE) di sektor industri pada tahun 2050, lebih cepat 10 tahun dari target nasional,” jelasnya.
Baca juga: PT KINRA Optimalkan Pengelolaan KEK Sei Mangkei Lewat Rencana Strategis Lima Tahun
Terkait fenomena krisis energi global dan komitmen Indonesia terhadap penurunan emisi, Reni menyebutkan bahwa pengembangan hidrogen hijau merupakan strategi kunci untuk mencapai target NZE. Hidrogen merupakan bahan bakar ramah lingkungan dan media penyimpan energi yang ideal, memiliki potensi besar untuk menggantikan bahan bakar fosil jika dihasilkan dari sumber energi terbarukan.
“Namun, penggunaan hidrogen dalam skala besar memerlukan infrastruktur produksi, penyimpanan, dan transportasi yang andal, aman, memadai, serta ekonomis,” jelasnya.
Reni menekankan bahwa tantangan ini sekaligus menjadi peluang besar bagi industri untuk berkembang. Oleh karena itu, industri diharapkan bisa bersiap untuk mengambil peluang ini dengan mempersiapkan infrastruktur yang dibutuhkan.
“Serta teknologi yang efisien sesuai dengan standar keamanan tinggi,” ucapnya.