Danpuspom: Pomdam Selidiki Kasus Pembakaran Wartawan

Jakarta, Gatranews.id – Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, mengonfirmasi bahwa kasus kematian tragis seorang wartawan bersama keluarganya di Karo, Sumatera Utara, kini berada dalam penanganan Polisi Militer Kodam (Pomdam) I/Bukit Barisan.
Keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke Pomdam I/Bukit Barisan dan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad), mencurigai adanya kemungkinan pembunuhan yang melibatkan kelompok tertentu, termasuk seorang prajurit berpangkat kopral satu (Koptu) berinisial HB.
“Proses penyelidikan sedang berlangsung, laporan sudah diterima oleh Pomdam I/Bukit Barisan di Medan,” ujar Danpuspom saat menghadiri acara di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, pada Selasa (30/7).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Bambang Ismawan, menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas jika ada anggota TNI yang terbukti terlibat dalam kasus ini.
“Jika ada prajurit yang terlibat, kami pasti akan menindak sesuai hukum. Komitmen TNI untuk menindak pelanggaran hukum sudah jelas dan tegas,” tegas Kasum TNI.
Rico Sempurna Pasaribu, seorang wartawan, bersama tiga anggota keluarganya ditemukan tewas terbakar di rumah mereka di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada 27 Juni lalu.
Kasus ini mencuat setelah Rico mengungkap jaringan judi online yang diduga melibatkan prajurit Koptu HB. Penyidikan insiden ini masih dilakukan oleh pihak kepolisian.
Polda Sumatera Utara menggelar rekonstruksi kasus ini pada Jumat, 19 Juli, dengan memperagakan 57 adegan.
“Seluruh adegan telah dicatat dalam berita acara penyidikan. Kita tunggu proses ini sampai ke tahap persidangan,” jelas Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, di Karo pekan lalu.
Polda Sumatera Utara telah memeriksa 28 saksi dan menetapkan tiga tersangka, yaitu B, YT, dan RAS.
Selain melapor ke kepolisian dan polisi militer TNI AD, keluarga korban juga melaporkan kasus ini ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro, menyatakan bahwa pihaknya memantau langsung penanganan kasus kematian Rico Sempurna Pasaribu, wartawan Tribrata TV, di Kabupaten Karo.
Komnas HAM melakukan tinjauan lapangan pada 12-13 Juli 2024, dan meminta keterangan dari beberapa saksi di tempat kejadian. Komnas HAM juga menyelidiki dugaan bahwa rumah wartawan tersebut dibakar oleh kelompok tertentu.
“Komnas HAM telah memeriksa delapan saksi dan melakukan tinjauan lapangan di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara,” ujar Atnike dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (18/7).
Komnas HAM akan berkoordinasi dengan Polda Sumatera Utara dan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Kodam Bukit Barisan untuk meminta informasi tentang penegakan hukum atas kasus ini.
“Komnas HAM juga telah berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memastikan perlindungan saksi dan korban,” tambahnya.