February 6, 2025

Menteri LH Ajak Ribuan Relawan Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Bali

  • January 19, 2025
  • 2 min read
Menteri LH Ajak Ribuan Relawan Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Bali

Bali, Gatranews.id – Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, bersama lebih dari 8.600 relawan pecinta lingkungan mengadakan aksi bersih-bersih sampah plastik di pantai Bali, Ahad (19/01).

Kegiatan ini berlangsung serentak di tiga lokasi, yakni Pantai Kelan, Pantai Kedonganan, dan Pantai Jimbaran. Turut hadir dalam aksi ini perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Pariwisata, Forkompinda Bali, serta beberapa duta besar seperti dari Denmark, Norwegia, Uni Emirat Arab, dan perwakilan UNDP untuk Indonesia.

Hanif Faisol menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan awal tim khusus yang dibentuk untuk menangani masalah sampah laut di Bali. Tim tersebut dipimpin oleh Pangdam IX/Udayana dengan dukungan Kapolda Bali dan Sekda Provinsi Bali.

“Kolaborasi tiga pilar utama ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan sampah laut, baik dari kiriman luar maupun yang dihasilkan secara lokal,” jelas Hanif.

Ia menambahkan, langkah strategis telah dirancang bersama Menteri KKP dan Menteri Pariwisata untuk memberikan pembinaan serta dukungan yang dibutuhkan. Model pengelolaan sampah di Bali ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.

“Sebagai wajah Indonesia di mata dunia, Bali menjadi prioritas. Fokus utama kami adalah mengatasi sampah di wilayah pesisir dan yang berasal dari sungai,” ujarnya.

Hanif mengungkapkan bahwa ada 14 sungai yang menjadi penyumbang utama sampah ke pesisir Bali. Dari jumlah tersebut, Sungai Tukad Mati dan Tukad Badung menjadi yang paling dominan.

“Kami telah merinci kondisi dua sungai ini, dan akan menyusun strategi yang sama untuk 12 sungai lainnya. Targetnya, dalam setahun, sungai-sungai tersebut akan layak mendukung kehidupan masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Selain itu, Hanif menyoroti peran hotel dan kafe yang menyumbang sekitar 25 persen dari total sampah di Bali. Ia menegaskan bahwa pengelola kawasan wisata harus bertanggung jawab atas pengelolaan sampah mereka.

“Hotel dan kafe wajib mengelola sampah mereka hingga tuntas sesuai peraturan yang berlaku. Hanya residu yang boleh dibuang ke TPA,” tegasnya.

Pemerintah juga akan terus memantau langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Dengan pendekatan komprehensif ini, Bali diharapkan menjadi contoh pengelolaan sampah laut yang berhasil di Indonesia.

“Kami akan terus mengevaluasi kebijakan dan implementasi yang dilakukan di Bali,” tutup Hanif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *