Jeffry Rahawarin dan Abdul Keliobas Dorong Pelibatan Masyarakat Adat dalam Keputusan Investasi

Maluku, Gatranews.id – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Maluku, Jeffry Apoly Rahawarin (JAR) dan Abdul Mukti Keliobas (AMK), menegaskan komitmen mereka untuk melibatkan masyarakat adat dalam pengambilan keputusan terkait investasi.

Komitmen tersebut disampaikan dalam Debat Pamungkas ke-2 Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku yang berlangsung pada Sabtu (23/11/2024) di The Natsepa, Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Dalam debat tersebut, Jeffry dan Abdul menggarisbawahi potensi besar Maluku di berbagai sektor, seperti kelautan dan perikanan, kehutanan, energi, sumber daya mineral, dan pariwisata. Wilayah ini juga dikenal sebagai penghasil rempah-rempah dunia, termasuk cengkih, pala, dan lada. Keindahan alam Maluku menjadi daya tarik tersendiri untuk mengundang investasi, khususnya di bidang pariwisata.

Meski demikian, Jeffry dan Abdul menegaskan bahwa investasi harus memberikan manfaat yang merata dan tidak merugikan masyarakat lokal. Mereka mengutamakan keberpihakan kepada masyarakat adat dalam setiap keputusan terkait investasi yang masuk ke Maluku.

“Ketika ada investasi yang masuk ke Maluku, masyarakat adat harus dilibatkan. Kami juga akan memberikan perhatian khusus pada pendidikan vokasi untuk anak-anak Maluku agar mereka dapat bersaing,” ujar Abdul Mukti Keliobas.

Jeffry menambahkan, “Komitmen kami adalah memastikan masyarakat adat dilibatkan dalam setiap keputusan investasi, khususnya di wilayah Ulayat yang merupakan hak masyarakat hukum adat setempat.”

Langkah ini disebut sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya dan tradisi Maluku, sekaligus menunjukkan kecintaan mereka terhadap tanah kelahiran. Pendekatan ini diharapkan mampu mendorong investasi yang berkelanjutan tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat adat.

Dengan visi tersebut, pasangan calon nomor urut 1 ini berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan di Provinsi Maluku.