Dorong Terwujudnya Swasembada Gula Nasional Melalui Program “Manis Swasembada Gula”
Jakarta, Gatranews.id – PTPN Group, bersama kementerian dan lembaga terkait, memperkuat komitmen mereka untuk mewujudkan swasembada gula nasional melalui peluncuran Program “Manis Swasembada Gula.”
Acara peluncuran program ini dilaksanakan di Pabrik Gula Djatiroto, Lumajang, Jawa Timur, pada Rabu, 20 November 2024.
Program ini diprakarsai oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), dengan tujuan membangun ekosistem industri gula yang berkelanjutan.
Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak, seperti petani, lembaga pemerintah, sektor perbankan, dan BUMN lain, termasuk PT Pupuk Indonesia dan Himbara (BRI, Mandiri, dan BNI).
Salah satu elemen penting dari program ini adalah Saung Manis, yang telah dibangun di sejumlah wilayah, seperti Mojokerto, Kediri, Lumajang, Ngawi, Pekalongan, dan Bone. Saung Manis berfungsi sebagai tempat diskusi bagi petani, sekaligus menjadi pusat pelatihan teknis, penyuluhan pertanian, hingga akses pendanaan dari lembaga keuangan.
Dalam upaya menarik generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian, program ini juga mengadakan rekrutmen Agripreneur Tebu, yang berhasil menarik 1.110 pendaftar hanya dalam tiga hari pembukaan. Dari seleksi yang ketat, sebanyak 10 agripreneur muda dipilih dan dikukuhkan dalam acara peluncuran program. Proses ini melibatkan kehadiran Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani, Plt. Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, dan Direktur Utama PT SGN Mahmudi.
Menteri Zulkifli Hasan memberikan apresiasi terhadap program ini, yang dinilainya sebagai langkah strategis untuk mendorong regenerasi petani tebu sekaligus meningkatkan produktivitas melalui pendekatan modern. “Generasi muda akan menjadi penggerak utama transformasi menuju swasembada gula,” ungkapnya.
Para agripreneur yang terpilih akan mendapatkan kesempatan untuk mengelola mini estate tebu dengan luas 50 hingga 100 hektare. Langkah ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung di lapangan, sekaligus memanfaatkan potensi lokal.
Program “Manis Swasembada Gula” diharapkan mampu mengatasi tantangan produktivitas tebu nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor gula. Mohammad Abdul Ghani menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi yang solid antara PTPN Group, pemerintah, dan petani.
“Program ini selaras dengan visi pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Melalui kolaborasi lintas sektor, program ini diharapkan mampu mendorong swasembada gula nasional, mendukung ketahanan pangan dan energi bersih, serta meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia. Langkah ini juga menjadi landasan bagi pengembangan industri gula yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan di masa depan.