Plt. Tonaas Wangko Brigade Manguni Indonesia, Pdt. Heski Roring Tutup Usia

Jakarta, Gatranews.id – Pdt. Heski Roring, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Tonaas Wangko di Brigade Manguni Indonesia (BMI), berpulang pada Kamis (7/11) pukul 15.40 WIB. Jenazahnya saat ini disemayamkan di Rumah Duka dan Krematorium Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Ketua Umum Aksi Kabasaran sekaligus pendiri BMI, Stephen “Babe” Liow, menyampaikan rasa belasungkawa secara langsung kepada keluarga mendiang Pdt. Heski Roring.
“Tuhan membuat segala sesuatu indah. Kemarin saya masih sempat bersamanya, dalam keadaan sehat, namun Tuhan punya rencana lain. Ia berpulang pukul 15.40 sore kemarin, dan saya berada di sampingnya saat itu,” ujar Stephen.
Selama hidup, Pdt. Heski Roring dikenal sebagai sosok yang mudah berkomunikasi dan apa adanya. “Ia selalu menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai kalangan,” kenang Stephen.
Tonaas DPW Banten, Virgo Warouw, juga hadir di rumah duka bersama pengurus lainnya untuk memberikan penghormatan terakhir.
“Kami mendapatkan kabar tentang wafatnya Pendeta Heski dari grup Tonaas se-Indonesia,” jelas Virgo Warouw, yang juga mantan atlet tinju nasional.
Dalam kesempatan itu, Virgo Warouw, yang kini bekerja sebagai PNS di Dinas Perhubungan Kota Tangerang, mengimbau seluruh keluarga besar Brigade Manguni Indonesia, khususnya di Manado, agar senantiasa menjaga persatuan dan kebersamaan.
“Untuk Brigade Manguni Indonesia, ke depannya tetap solid. Biarlah kita tetap kuat dan selalu bersatu di mana pun kita berada,” tegasnya.
Pdt. Heski Roring adalah tokoh berpengaruh di Brigade Manguni Indonesia, sebuah organisasi masyarakat yang menjunjung tinggi budaya dan adat Minahasa. Pada September 2024, ia diangkat sebagai Pelaksana Tugas Tonaas Wangko (pemimpin tertinggi) BMI, menggantikan posisi sebelumnya sebagai Tonaas Um Banua atau Ketua Harian.
Sebelum berpulang, Pdt. Heski Roring memiliki rencana besar, termasuk mengadakan Festival Budaya se-Indonesia, yang ia sampaikan kepada Menteri Kebudayaan, Bapak Fadlison. Rencana ini bertujuan memperkuat persatuan dalam keragaman budaya Nusantara.
Ide besar tersebut sudah lama menjadi impiannya, karena ia melihat bagaimana pengaruh budaya asing memengaruhi generasi muda Indonesia, serta adanya perpecahan di antara masyarakat adat.
Di lokasi rumah duka, terlihat karangan bunga dari Presiden RI Prabowo Subianto dan pimpinan Partai Gerindra yang menghiasi area pintu masuk. Jenazah almarhum rencananya akan diberangkatkan ke Manado malam ini untuk kemudian dimakamkan di kampung halaman di Seretan Tondano, Minahasa, pada Jumat, 8 November 2024.