December 1, 2024

SMPIT dan SMAIT Cordova 3 Gali Bakat Siswa, Adakan Seminar Kepenulisan Sastra

  • October 18, 2024
  • 2 min read
SMPIT dan SMAIT Cordova 3 Gali Bakat Siswa, Adakan Seminar Kepenulisan Sastra

Suasana seminar kepenulisan dengan tema “mengenal dunia melalui karya sastra”. (ist)

Tangerang, Gatranews.id – Mengenal karya sastra melalui kegiatan literasi yakni membaca, agaknya hal tersebut sudah biasa. Belum lengkap rasanya jika tidak menulis dari hal-hal yang sudah dibaca.

Hal itulah yang kemudian ditangkap oleh SMPIT dan SMAIT Cordova 3, Kabupaten Tangerang. Sekolah yang dibina oleh Yayasan Arroyyan Cordoba itu, lantas membuat seminar kepenulisan dengan tema “mengenal dunia melalui karya sastra”.

“Kami sudah lama memang menangkap siswa-siswi kami ini punya bakat di bidang kepenulisan. Namun selama ini kan memang literasinya masih sekadar input dari membaca, maka kami sadari itu dan akhirnya tercetuslah seminar ini,” ungkap Kepala SMPIT Cordova 3, Damyati, usai acara seminar, di ruang tamu SMPIT dan SMAIT Cordova 3, Kabupaten Tangerang, Jumat (18/10/2024).

Damyati juga menegaskan bahwa literasi ini adalah hal yang tidak bisa terpisah dari dunia pendidikan. Begitupun antara membaca dan menulis, merupakan satu paket yang mesti dikuasai siswa-siswinya.

Suasana foto bersama setelah seminar. (ist)

Hal tersebut diamini oleh Kepala SMAIT Cordova 3, Moh. Muhlis Hoer. Menurutnya, melalui seminar kepenulisan ini, dia berharap bahwa siswa-siswinya dapat mengeluarkan bakat terbaiknya serta ke depan agar lebih terasah.

“Tentu kan muaranya adalah karya ya. Maka kita berharap, ke depan, akan lahir dari kami penulis muda berbakat yang dapat menelurkan karya-karya berkualitas,” paparnya.

Di sisi lain, salah satu pemateri seminar “mengenal dunia melalui karya sastra”, Ibrahim Guntur Nuary, merasa senang bisa berbagi dengan para calon penulis muda berbakat. Menurutnya, hal ini jarang dilakukan oleh sekolah lain.

Foto bersama saat seminar kepenulisan jilid pertama. (ist)

“Ya artinya pihak sekolah Cordova memahami kebutuhan siswa, dapat memetakan bakat mereka dan mampu membaca jaman. Karena pada dasarnya kemampuan menulis ini harus diasah sejak di bangku sekolah, bukan hanya oleh akademisi di kampus saja,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *