December 1, 2024

DVISVARA: Dua Suara Musisi Muda UIC COLLEGE, Inspirasi Masa Depan Musik Indonesia

  • October 7, 2024
  • 4 min read
DVISVARA: Dua Suara Musisi Muda UIC COLLEGE, Inspirasi Masa Depan Musik Indonesia

Jakarta, Gatranews.id– Di Panggung Musik Recital: DVISVARA UIC College bertajuk “DVISVARA” Richelle Magdalene membawa pesan khusus pada Senin (7/10) sore itu. Dalam penampilannya di Balai Resital Kartanegara, Jakarta Selatan yang bertajuk “Lesson Learn”, mahasiswa UIC College itu membawa isu kesehatan mental dalam industri musik.

Richelle berusaha mengajak audiens berdiskusi tentang kesehatan mental, isu yang sering terabaikan. Ia menyampaikan pesan inspiratif melalui lagunya, yang bertujuan membangun kesadaran akan pentingnya saling mendukung dalam menghadapi tantangan mental. Richelle menjelaskan bahwa musik adalah cara untuk mengekspresikan hal-hal yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

“Bagi saya, recital ini bukan hanya tentang menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga tentang perkembangan artistik saya. Setiap nada dan komposisi yang saya mainkan adalah bagian dari cerita saya,” ungkap penyanyi Pop kelahiran 20 Oktober 2006 dalam recitalnya, Senin (7/10).

Menurutnya, musik adalah cara dia mengekspresikan hal-hal yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. “Saya berharap penonton dapat merasakan pesan tersebut melalui penampilan saya. UIC College telah memberikan saya kesempatan untuk mengejar passion saya dan membuktikan bahwa impian dapat menjadi kenyataan dengan kerja keras dan keyakinan,” ujarnya.

Recital kedua menghadirkan Neishya Laurencia yang dikenal dengan nama panggung Neilaw. Lewat recitalnya yang bertema “Different Stages of Love”, ia mengajak audiens menjelajahi perjalanan emosional melalui empat fase cinta dalam konsernya, yaitu limerence, capture, denial, dan acceptance.

Melalui lirik yang mendalam dan melodi memikat, Neilaw mengisahkan perjalanan cintanya secara artistik. “Recital ini adalah kesempatan untuk menunjukkan siapa saya sebagai musisi dan pribadi,” ungkap Neilaw, yang akan melanjutkan studinya di Inggris setelah menyelesaikan masa studinya di UIC College.

Demikianlah penampilan “DVISVARA”, yang dalam bahasa Sansekerta berarti “dua suara dewi”. Dua mahasiswa berbakat mempersembahkan karya terbaik mereka sebagai puncak perjalanan akademis di UIC Music.

Kesuksesan kedua musisi muda ini tidak lepas dari bimbingan para ahli, seperti Kang Irfas, dosen musik di UIC, yang melihat perkembangan mereka dalam keterampilan teknis dan ekspresi artistik.

“Neilaw dan Richelle adalah dua mahasiswa yang sangat berdedikasi terhadap musik. Selama bimbingan, saya melihat perkembangan mereka baik dalam keterampilan teknis maupun dalam eksplorasi ekspresi artistik,” ungkap Kang Irfas.

Head of BSD Campus UIC, Aimee Sukesna menambahkan bahwa Neilaw dan Richelle telah menguasai aspek teknis dan mampu menyampaikan pesan mendalam melalui musik mereka. Ia mengungkapkan kebanggaannya akan bakat alami mereka yang telah berkembang pesat melalui kurikulum internasional UIC College.

“Mereka tidak hanya menguasai aspek teknis musik tetapi juga mampu menyampaikan pesan mendalam melalui karya-karya mereka. Neilaw dan Richelle adalah contoh nyata bagaimana pendidikan yang terintegrasi dengan kreativitas dapat mendorong lahirnya generasi penerus yang siap bersaing di kancah global,” tambahnya.

Menurut dia, program ini dirancang agar siswa memiliki pemahaman yang lebih mendalam dan autentik tentang diri mereka selama masa studi di UIC, di mana mereka diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan bakat masing-masing.

Presiden Direktur USG Education, Adhirama G Tusin menambahkan bahwa “DVISVARA” bukan hanya panggung musik, tetapi juga cerminan potensi besar generasi muda Indonesia dalam industri kreatif. Ini selaras dengan visi Generasi Emas 2045 untuk menjadikan Indonesia pemain utama dalam ekonomi kreatif global.

“Dvisvara bukan sekadar panggung musik, melainkan cerminan dari potensi besar yang dimiliki generasi muda Indonesia dalam industri kreatif. Sejalan dengan visi Generasi Emas 2045, UIC College berperan penting dalam membentuk talenta-talenta kreatif yang akan memperkaya industri seni dan budaya Indonesia, sekaligus menjadikan kita pemain utama dalam ekonomi kreatif dunia,” ungkapnya.

Mia Ismi, seorang penyanyi dan penulis lagu profesional, yang berperan sebagai mentor kedua murid UIC College ini menambahkan bahwa Neilaw dan Richelle menunjukkan sikap profesional dan tanggung jawab sebagai musisi muda, modal penting untuk sukses di industri musik.

“Neilaw dan Richelle memiliki sikap yang sangat baik sebagai musisi muda. Mereka mampu mengikuti arahan dengan baik dan sangat bertanggung jawab, yang merupakan modal penting untuk memasuki industri musik saat ini,” paparnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *