December 9, 2024

Tol Laut Berhasil Tekan Disparitas Harga dan Tingkatkan Kesejahteraan

  • September 30, 2024
  • 2 min read
Tol Laut Berhasil Tekan Disparitas Harga dan Tingkatkan Kesejahteraan

Jakarta, Gatranews.id – Program Tol Laut berhasil menghubungkan wilayah 3TP (terluar, terdepan, tertinggal, dan perbatasan) dengan pusat-pusat ekonomi utama di Indonesia. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, tujuan utama program ini adalah untuk menurunkan disparitas harga barang. Khususnya di wilayah timur Indonesia.

“Melalui Tol Laut, harga barang pokok di wilayah 3TP turun hingga 30%. Ini membantu menekan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Budi dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Senin (23/9).

Hingga saat ini, Tol Laut telah terhubung dengan 115 pelabuhan di seluruh Indonesia dan memiliki 39 trayek aktif. Program ini mempercepat distribusi barang ke daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau. Masyarakat di wilayah seperti Papua dan Maluku, kini bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Baca juga: Konsisten Perkuat Pemanfaatan EBT, PalmCo Raih ASEAN Energy Awards 2024

Selain itu, Tol Laut juga mendorong pertumbuhan industri kecil dan menengah (UKM). Produk-produk seperti ikan dari Maluku, rumput laut dari Nusa Tenggara, dan beras dari Merauke kini dapat didistribusikan lebih mudah ke berbagai daerah.

Program ini juga membuka peluang ekonomi baru di wilayah 3TP, meskipun daerah seperti NTT dan Papua masih tergolong miskin. Contohnya, di Kupang, industri kecil mulai berkembang berkat kemudahan distribusi melalui program ini.

Budi menyampaikan bahwa pemerintah berencana untuk menambah trayek Tol Laut sebesar 10-25% dalam beberapa tahun ke depan. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan distribusi dan memperkuat integrasi logistik nasional.

Tantangan Tol Laut

Namun, meski program ini berhasil, masih ada tantangan yang harus diatasi. Salah satunya adalah masalah muatan balik, di mana kapal-kapal sering kembali dengan muatan kosong, sehingga meningkatkan biaya logistik. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Moga Simatupang menyarankan pemerintah daerah dan pelaku usaha bekerja sama. Tujuannya, untuk memaksimalkan potensi produk lokal sebagai muatan balik.

Moga juga menjelaskan bahwa Kementerian Perdagangan telah meluncurkan program Sistem Informasi Gerai Maritim (SIGM) untuk membantu memetakan dan mengembangkan produk unggulan daerah. Program ini memfasilitasi distribusi produk lokal ke pasar domestik dan internasional, serta mendorong partisipasi pengusaha kecil dalam perdagangan antar pulau.

“Selain jalur distribusi, Tol Laut juga menjadi penghubung bagi pelaku usaha untuk memperluas pasar mereka,” tegas Moga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *