Kemenperin Buka 971 Formasi CPNS, Majukan Industri Nasional

Jakarta, Gatranews.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024. Sebanyak 971 formasi disediakan. Formasi tersebut mencakup 925 tenaga teknis, 43 tenaga guru, dan 3 tenaga kesehatan.
Rekrutmen ini diharapkan dapat mendukung pengembangan industri manufaktur nasional yang berdaya saing global. Penempatan CPNS akan tersebar di berbagai wilayah kerja Kemenperin. Lokasinya mencakup kantor pusat serta berbagai satuan kerja di Indonesia, seperti Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri, Balai Pemberdayaan Industri, Balai Diklat Industri, dan Unit Pendidikan Vokasi Kemenperin.
Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia (OSDM) Kemenperin, Sri Hastuti Nawaningsih mengatakan bahwa pendaftaran CPNS telah ditutup pada 10 September 2024. Dari total pendaftar, 14.973 orang mendaftar, dan 12.853 di antaranya telah mengunggah dokumen.
“Saat ini sedang dilakukan seleksi administrasi terhadap berkas lamaran dan dokumen persyaratan lainnya. Sebagaimana tercantum dalam pengumuman yang dilaksanakan dengan prinsip kehati-hatian dan ketelitian. Serta tentunya rahasia dengan tidak menyebarluaskan data pribadi dan dokumen pendaftar,” kata Sri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/9).
Baca juga: Groundbreaking Gedung BPIPI, Komitmen Kemenperin Kembangkan Industri Alas Kaki Nasional
Seleksi CPNS Kemenperin melalui beberapa tahapan. Tahap pertama, pelamar mendaftar melalui Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dokumen yang diunggah akan diperiksa dalam seleksi administrasi.
Tahap selanjutnya adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Kedua seleksi ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dari BKN. Untuk formasi guru, dosen, instruktur, dan widyaiswara, akan ada tes tambahan berupa tes kemampuan mengajar.
SKD dan SKB dilaksanakan di fasilitas BKN yang tersebar di kantor regional dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN. Sementara itu, tes tambahan untuk SKB akan dilakukan secara daring oleh Kemenperin, memanfaatkan teknologi informasi agar pelamar dapat mengikuti ujian dari mana saja.
Sri Hastuti menambahkan bahwa tes SKB tambahan bertujuan menilai kompetensi pelamar. Dengan cara ini, individu yang terpilih diharapkan mampu menampilkan kinerja tinggi sesuai dengan jabatan masing-masing.
Kemenperin berharap seluruh tahapan ini akan menghasilkan CPNS yang berkualifikasi akademik sesuai kebutuhan jabatan. Mereka diharapkan bisa menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas.