Raih S2, Tsania Marwa Jadikan Perjuangan Hak Asuh Anak sebagai Judul Tesis
Jakarta, Gatranews.id – Tsania Marwa, selebritas sekaligus ibu dua anak, baru-baru ini merayakan pencapaian di bidang akademis. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan magisternya dan memperoleh gelar Magister Psikologi dari Universitas Tarumanegara, Jakarta.
Kabar bahagia ini dibagikan Tsania melalui akun Instagram-nya, di mana ia memposting foto yang menunjukkan kebahagiaannya. Dalam unggahan tersebut, Tsania tampak berseri-seri, memegang bunga sambil berdiri di samping laptop yang digunakan untuk ujian. Selain itu, ada pigura berisi foto dirinya bersama kedua anaknya, yang kini tidak tinggal bersamanya.
Di caption unggahannya pada Sabtu (7/9/2024), Tsania menulis: “Tsania Marwa M Psi Psikolog (unofficially).” Pesan ini menandakan rasa bangga Tsania atas pencapaian akademisnya, meskipun perjalanan hidupnya penuh dengan tantangan.
Tsania Marwa juga mengekspresikan rasa syukurnya melalui kata-katanya: “Terima kasih untuk diriku yang tidak menyerah dan terus melangkah di tengah segala kisah.”
Dalam tesisnya, yang berjudul ‘Peran Separation Anxiety sebagai Mediator pada Hubungan antara Psychological Distress dan Insomnia pada Orang Tua yang Tidak Mendapatkan Hak Asuh Anak akibat Perceraian’, Tsania membahas topik yang sangat relevan dengan situasinya sendiri. Judul tesis ini menjadi sorotan banyak orang, mengingat Tsania sedang berjuang untuk hak asuh kedua anaknya dari pernikahannya dengan Atalarik Syach.
Reaksi netizen pun beragam dan penuh dukungan. “Keren banget kaaa, tesis tentang diri sendiri wanita hebat dan kuaaaat,” puji salah seorang pengguna media sosial.
“Semoga kk mendapatkan keadilan semoga anak-anaknya segera kembali ke kk aminnnn proud of u,” komentarnya.
“Nangis banget baca judul tesisnya, sukses ya ka & semoga anak-anak bisa segera kembali ke ibunya,” tulis netizen lainnya.
Saat ini, Tsania Marwa masih berjuang untuk mendapatkan hak asuh penuh atas anak-anaknya. Meskipun demikian, ia terus diberikan kesempatan untuk bertemu dengan mereka, meski dengan keterbatasan.