Video Mengejutkan: Tahanan Israel di Gaza Kirim Pesan Menyentuh, Netanyahu Disalahkan Atas Kematian Mereka
Jakarta, Gatranews.id – Brigade Izzud-Din Al-Qassam, sayap militer Hamas, kembali memicu perhatian publik setelah merilis sebuah video dramatis yang memperlihatkan pesan langsung dari tahanan Israel yang berada di Jalur Gaza. Pada Rabu (4/9), melalui saluran resmi Telegram mereka, Al-Qassam menyampaikan peringatan keras kepada warga Israel, menuding bahwa nasib para tahanan semakin terancam akibat kebijakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Dalam video tersebut, seorang tahanan yang diidentifikasi sebagai Carmel Gatt menyampaikan pesan emosional, memohon kepada rakyat Israel agar terus melakukan aksi protes dan menekan pemerintah untuk membuka kembali jalur negosiasi. Gatt berharap agar dirinya masih memiliki kesempatan bertemu keluarganya di masa mendatang.
Tidak hanya Gatt, tahanan Israel lainnya, Alexander Lobnov, juga muncul dalam video itu, mengungkapkan bahwa dirinya telah dipindahkan hingga sepuluh kali oleh pejuang Al-Qassam untuk melindungi nyawanya. Lobnov menuduh pemerintah Israel secara sengaja membahayakan nyawa mereka dengan tidak segera mencapai kesepakatan yang dapat membawa mereka pulang.
Netanyahu Disalahkan Atas Kematian Tahanan
Video ini juga mengungkapkan momen tragis pesan terakhir dari enam tahanan Israel sebelum mereka tewas di terowongan Gaza. Brigade Al-Qassam secara terang-terangan menyalahkan Netanyahu atas kematian mereka, menuding bahwa pemerintah Israel dengan sengaja menghalangi kesepakatan pembebasan yang seharusnya bisa menyelamatkan nyawa para tahanan.
Tuduhan ini semakin memperkeruh situasi, terutama setelah sebelumnya, Brigade Al-Qassam mengirimkan pesan serupa kepada keluarga tahanan dan warga Israel di wilayah pendudukan. Mereka menyalahkan Netanyahu karena dianggap menciptakan lebih banyak situasi mirip dengan nasib Ron Arad, tentara Israel yang hilang pada 1986, dan memperingatkan akan ada lebih banyak tahanan yang mengalami nasib serupa jika kebuntuan negosiasi berlanjut.
Krisis Keluarga Tahanan Israel Semakin Memanas
Situasi ini semakin memanas setelah militer Israel mengumumkan penemuan jenazah tahanan di Jalur Gaza. Pengumuman ini memicu protes keras dari keluarga tahanan Israel yang menuduh Netanyahu dan kabinetnya bertanggung jawab atas kematian para tahanan karena menolak kesepakatan yang bisa membawa mereka kembali. Seruan untuk melakukan pembangkangan sipil kini menggema di kalangan keluarga tahanan, semakin meningkatkan tekanan terhadap pemerintahan Netanyahu untuk segera menyelesaikan krisis ini.