January 14, 2025

Fauzana Rilis Single “Tungkek Mambaok Rabah 2”, Berikut Liriknya

  • September 2, 2024
  • 3 min read
Fauzana Rilis Single “Tungkek Mambaok Rabah 2”, Berikut Liriknya

Jakarta, Gatranews.id – Fauzana, penyanyi berbakat asal Minang, kembali menjadi sorotan dengan merilis single terbarunya yang berjudul “Tungkek Mambaok Rabah 2”.

Lagu yang kental dengan nuansa musik Minang ini langsung mendapatkan tempat di hati para penikmat musik Tanah Air dan berhasil merajai tangga lagu digital.

Keberhasilan Fauzana dengan “Tungkek Mambaok Rabah 2”

Dirilis pada 29 Agustus 2024 melalui kanal YouTube SKY Musik Digital, video musik “Tungkek Mambaok Rabah 2” segera menarik perhatian jutaan penonton.

Dengan suara merdu dan penampilan yang memukau, Fauzana berhasil membawakan lagu karya Jaisky ini dengan penuh penghayatan.

Tidak butuh waktu lama, “Tungkek Mambaok Rabah 2” sukses menjadi trending di YouTube, dengan jumlah penonton yang mencapai lebih dari satu juta kali.

Prestasi ini membuktikan bahwa musik Minang masih memiliki daya tarik kuat dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas.

Kesuksesan ini semakin memperkuat posisi Fauzana di industri musik Indonesia, sekaligus menunjukkan potensi besar musik Minang untuk bersaing di kancah internasional.

Lirik yang puitis dan melodi yang catchy dalam lagu ini berhasil memikat pendengar dari berbagai kalangan.

Sekilas Tentang Fauzana

Fauzana adalah penyanyi muda berbakat asal Minang yang berhasil meraih popularitas berkat suaranya yang khas dan penampilan yang memikat. Nama Fauzana semakin dikenal luas setelah sukses dengan “Tungkek Mambaok Rabah 2”, dan ia kini menjadi salah satu penyanyi yang diperhitungkan di industri musik Tanah Air.

Sebelumnya, Fauzana juga telah menarik perhatian publik melalui lagu “Ciinan Bana” yang cukup populer dan bertahan lama di puncak trending YouTube.

Lirik Lagu “Tungkek Mambaok Rabah 2” – Fauzana

Barek samo dipikua ringan samo dijinjiang
(“Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”)

Bulek kato mufakaik nan elok baok barundiang
(“Musyawarah untuk mufakat lebih baik dibawa berunding”)

Bulek ka digoloangkan picak samo kadilayang
(“Setiap masalah akan diselesaikan bersama”)

Mangkonyo sampai niak jo tujuan
(“Barulah sampai niat dan tujuan”)

Indak kayu janjang dikapiang
(“Tidak ada kayu, tangga pun dibelah”)

Indak rotan aka pun jadi
(“Tidak ada rotan, akar pun jadi”)

Asa lai mukasuik sampai barek jo ringan kami lalui
(“Asalkan tujuan tercapai, berat ataupun ringan kami lewati”)

Rumah sudah tokok babunyi
(“Rumah sudah jadi, jangan lupakan jasa orang lain”)

Kami nan ketek babaok lengah
(“Kami orang kecil tidak dihiraukan”)

Bamulo hancua nagari dek nan cadiak mahajan tuah
(“Bermula hancurnya negeri karena yang pintar menyombongkan diri”)

Reff:

Cadiak bajua andia babali
(“Cerdas tapi tidak bijaksana”)

Dek lah maraso gadang dalam nagari
(“Karena sudah merasa hebat dalam negeri”)

Harok ka nyato tampek baiyo
(“Berharap untuk tempat musyawarah”)

Kini lah hilang raso picayo kami
(“Kini telah hilang rasa percaya kami”)

Kami nan panek mampajuangkan
(“Kami yang sudah lelah memperjuangkan”)

Sadari ketek kini kami gadangkan
(“Sedari kecil sudah kami besarkan”)

Alah tajawek pintak dibadan
(“Setelah mendapatkan apa yang diinginkan”)

Tibo dilabo tuan nak kanyang surang
(“Tapi hasilnya tuan makan sendiri”)

Suluah bendang dalam nagari
(“Yang menjadi panutan dalam negeri”)

Tampuruang lenggak lenggokkan
(“Pendapat orang tolong dihargai”)

Kapalo gadang indak barisi
(“Hebat tapi tidak bijaksana”)

Urang kampuang bapamainkan
(“Orang sekampung dipermainkan”)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *