January 14, 2025

Komandan Brigade Al-Quds: Israel Tak Lagi Bisa Menghentikan Perlawanan di Tepi Barat

  • August 31, 2024
  • 2 min read
Komandan Brigade Al-Quds: Israel Tak Lagi Bisa Menghentikan Perlawanan di Tepi Barat

Jakarta, Gatranews.id – Komandan Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, menyampaikan peringatan keras kepada Israel bahwa seluruh faksi Perlawanan Palestina di Tepi Barat kini bersatu dalam menghadapi pendudukan. Pernyataan ini menyusul operasi besar-besaran yang dikenal sebagai Operasi Teror Kamp, yang berjalan seiring dengan Operasi Banjir Al-Aqsa di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan yang dipublikasikan melalui saluran Telegram resmi Brigade Al-Quds, yang dilansir dari Al Mayadeen pada Sabtu (31/8), komandan di Tepi Barat mengirimkan pesan tegas kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan para petinggi militer Israel. Ia menyatakan bahwa upaya untuk menghentikan proyek perlawanan di Tepi Barat sudah terlambat dan tidak dapat dibendung lagi.

Komandan tersebut mengungkapkan bahwa saat ini, jaringan sel-sel perlawanan telah tersebar luas di berbagai kota dan kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat. Mereka beroperasi di bawah satu komando, yaitu Brigade Al-Quds, dengan dukungan penuh dari faksi perlawanan lainnya.

Ia juga memberikan peringatan yang mengarah langsung kepada Israel, menyebut bahwa “hari-hari mendatang akan menjadi saksi bagi tindakan-tindakan perlawanan yang lebih besar di Jenin, Tubas, dan Tulkarm,” wilayah-wilayah yang saat ini menjadi sasaran operasi militer Israel.

Gugurnya Komandan Brigade Tulkarm, Mohammad Jaber, yang dikenal dengan nama Abu Shujaa, bersama pejuang lainnya, menurut komandan ini, “hanya akan memicu semangat perlawanan yang lebih menyala.” Ia juga menegaskan bahwa setiap nyawa syuhada yang gugur akan diikuti oleh semakin banyaknya orang yang bergabung dalam perlawanan.

Tidak hanya itu, komandan tersebut menyoroti serangan baru-baru ini di Tel Aviv, yang melibatkan operasi gabungan antara Brigade Al-Quds dan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas. Dia menekankan bahwa serangan ini adalah “pesan penting yang harus dipahami oleh semua pihak, terutama karena operasi semacam ini bukanlah yang terakhir.”

“Darah para pejuang kami dari Brigade Al-Quds, yang tertumpah di Tepi Barat, Gaza, Damaskus, dan Lebanon, kini telah menyatu, menandakan bahwa medan pertempuran adalah satu kesatuan yang solid. Kemenangan dan pengorbanan para syuhada adalah prinsip yang tak tergoyahkan dalam perjuangan kami,” pungkasnya dengan nada penuh keyakinan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *