Netanyahu Janji Tarik Mundur Pasukan Israel dari Koridor Philadelphia: Isyarat Terbaru dalam Negosiasi Gaza

Tel Aviv, Gatranews.id – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan komitmennya kepada Presiden AS, Joe Biden, untuk menarik sebagian pasukan Israel dari Koridor Philadelphia, sebuah zona strategis yang membentang sepanjang 14 kilometer di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.
Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari upaya diplomatik yang lebih luas antara Israel dan Amerika Serikat, yang bertujuan untuk menurunkan ketegangan militer di Jalur Gaza serta menjaga stabilitas keamanan regional.
Dilaporkan oleh Channel 12 Israel, janji Netanyahu ini muncul di tengah diskusi intensif mengenai operasi militer yang berlangsung di Jalur Gaza, serta dampak potensialnya terhadap keamanan kawasan Timur Tengah.
Namun, rincian lebih lanjut mengenai jadwal penarikan pasukan dan jumlah pos militer yang akan tetap ada di area tersebut belum diungkapkan.
Koridor Philadelphia, yang berfungsi sebagai zona penyangga demiliterisasi di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir, menjadi salah satu elemen krusial dalam negosiasi yang terus berlangsung antara Israel dan kelompok Hamas.
Kawasan ini dikenal sebagai titik rawan dalam konflik, mengingat posisinya yang strategis sebagai jalur penyelundupan dan rute logistik.
Meskipun laporan mengenai penarikan ini telah mencuat, baik pemerintah Israel maupun pemerintah AS hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi yang mengkonfirmasi langkah tersebut.
Sementara itu, selama beberapa bulan terakhir, negosiasi antara Israel dan Hamas telah diupayakan oleh berbagai pihak, termasuk Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir.
Tujuan dari mediasi ini adalah untuk mencapai kesepakatan mengenai pertukaran tahanan, penghentian permusuhan, serta akses bantuan kemanusiaan ke Gaza. Namun, proses negosiasi ini menghadapi hambatan serius, terutama karena Netanyahu terus menolak tuntutan utama Hamas yang menginginkan penghentian serangan militer Israel.