February 11, 2025

Kalbe Tingkatkan Peran Apoteker dalam Edukasi Diabetes Lewat Inisiatif Pharmacist Xperience

  • August 24, 2024
  • 3 min read
Kalbe Tingkatkan Peran Apoteker dalam Edukasi Diabetes Lewat Inisiatif Pharmacist Xperience

Jakarta, Gatranews.id – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadapi ancaman serius penyakit diabetes yang kini menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. Melalui ekosistem Diabetes Total Solution (DTS), Kalbe menggarisbawahi pentingnya pendekatan holistik dalam penanganan diabetes.

Berdasarkan laporan terbaru dari International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menduduki posisi kelima dunia dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, dan angka ini diperkirakan akan meningkat drastis, mencapai 28,6 juta pada tahun 2045, sejalan dengan proyeksi global yang mencapai 783 juta penderita.

Kalbe menyadari bahwa upaya pencegahan dan penanganan diabetes tidak hanya bergantung pada penyediaan obat, tetapi juga pada edukasi masyarakat, terutama melalui peran strategis apoteker.

Oleh karena itu, Kalbe menginisiasi rangkaian acara Pharmacist Xperience, bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (HISFARSI), sebagai platform untuk meningkatkan kompetensi apoteker dalam mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan diabetes.

Pharmacist Xperience merupakan salah satu dari berbagai kegiatan yang dilakukan Kalbe sebagai wujud komitmen Kalbe menyehatkan bangsa.” ujar Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Mulia Lie.

Dalam kegiatan ini, Kalbe mengajak para apoteker mengunjungi fasilitas produksi Kalbe Farma dan sentral distribusi farmasi.

“Kalbe juga menggelar diskusi untuk mencari cara terbaik bagi para apoteker untuk membantu penderita diabetes di Indonesia, termasuk melalui penyediaan insulin berkandungan lokal,” tambahnya.

Selain menjadi ajang edukasi, Pharmacist Xperience juga bertujuan mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kemandirian obat nasional. Kalbe, sebagai pelopor produsen insulin dalam negeri dengan merek Ezelin, terus berinovasi untuk meningkatkan ketersediaan insulin dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tertinggi di Indonesia.

Inisiatif ini mencerminkan komitmen Kalbe dalam mendukung keberlanjutan sektor kesehatan nasional. Ke depan, Kalbe berencana meluncurkan insulin generik yang lebih terjangkau, sehingga dapat menjangkau lebih banyak penderita diabetes di seluruh negeri.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), apt. Noffendri Roestam, S.Si., memberikan apresiasi atas langkah Kalbe dalam memproduksi insulin Ezelin yang diharapkan dapat meringankan beban penderita diabetes di Indonesia.

Ia mengungkapkan keprihatinannya atas peningkatan signifikan kasus diabetes, terutama pada anak-anak. Data dari International Diabetes Forum menunjukkan lonjakan kasus diabetes pada anak yang meningkat hingga 70 kali lipat dibandingkan tahun 2010, yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik.

“Diabetes adalah salah satu penyakit tidak menular yang mematikan. Setiap tahun kita melihat adanya peningkatan jumlah penderita diabetes tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Penderita diabetes juga tidak hanya didominasi oleh penduduk berusia di atas 40 tahun, tetapi sudah mulai menyerang generasi muda bahkan anak-anak,” ungkap apt. Noffendri Roestam, S.Si.

Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (HISFARSI), apt. Drs. H. Ruslan M Rauf, M.Kes., juga menyambut baik inisiatif Pharmacist Xperience.

Ia menegaskan bahwa tenaga kesehatan, terutama apoteker, perlu terus memperbarui pengetahuan mereka terkait perkembangan terbaru dalam riset dan pengobatan, guna memberikan pelayanan terbaik bagi penderita diabetes.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi yang solid antara semua pihak terkait dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi bangsa ini, terutama dalam penanganan diabetes.

“Diperlukan kerja sama yang baik antara tenaga kesehatan, produsen farmasi, pemerintah, dan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan yang kita hadapi.” terangnya.

“Apoteker berperan penting mengedukasi masyarakat, khususnya penderita diabetes, untuk mengubah gaya hidup dan mulai memperhatikan kesehatan diri. Termasuk memberi edukasi mengenai obat atau terapi yang bisa digunakan oleh pasien,” tutup apt. Drs. H. Ruslan M Rauf, M.Kes.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *