January 13, 2025

PT Kayan Hydro Energy Perkuat Kemitraan dengan Jepang untuk Realisasikan PLTA Kayan Cascade

  • August 22, 2024
  • 3 min read
PT Kayan Hydro Energy Perkuat Kemitraan dengan Jepang untuk Realisasikan PLTA Kayan Cascade

Jakarta, Gatranews.id – PT Kayan Hydro Energy (PT KHE) berkomitmen mempercepat realisasi proyek PLTA Kayan Cascade di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, yang menjadi bagian penting dari strategi nasional untuk mempercepat transisi energi dari fosil menuju energi hijau.

Proyek ini bukan hanya signifikan dari sisi kontribusi terhadap bauran energi nasional, tetapi juga dalam mendukung pengembangan kawasan dan perekonomian di daerah tersebut.

“Proyek ini sangat penting untuk Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan transisi energi dari fosil ke energi hijau. Kami dari Kayan Hydro Energy berkomitmen untuk merealisasikan proyek ini secepatnya sesuai dengan program yang telah dicanangkan pemerintah Indonesia,” ungkap Eko Permanahadi, perwakilan dari holding perusahaan yang menaungi PT KHE, saat memberikan sambutan dalam acara Business Dinner on an Investment Opportunity in Kayan Hydro Power Energy yang diadakan di Jakarta, Senin (19/8).

Pertemuan bisnis strategis tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh terkemuka dari berbagai korporasi besar Jepang, termasuk Naofumi Yasuda yang merupakan Chief Representative of Itochu Corporation, Mamoru Suzuka selaku Director of PT Sojitz Indonesia, Hisahiro Takeuchi yang menjabat sebagai Chairman sekaligus President Director of PT Matlamat Cakera Canggih, bagian dari Marubeni Corporation, dan Hironori Takahashi, Chief Representative of Jakarta Office International dari Electric Power Development Co. Ltd.

Selain itu, hadir pula Hiroshi Hashiuchi yang menjabat sebagai Executive General Manager of Tokyo Electric Power Company, Renewable Power, Takechi Muramatsu yang merupakan Head of Indonesia Energy Solution dari Sumitomo Corporation, serta Masahiko Umesaki yang memimpin Project Development Group International Business Division of Kansai Electric Power Co. Ltd.

Tidak ketinggalan, acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia dan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang.

Dalam forum yang membahas peluang investasi tersebut, Eko menekankan bahwa tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk membangun kemitraan yang setara dengan pihak Jepang.

“Kami berada dalam posisi yang sama dengan mereka. Bukan hanya sekadar mencari investor, tapi kami juga berinvestasi dan berkomitmen dalam proyek ini,” ujarnya.

Di sisi lain, Dr. Edi Prio Pambudi, Deputi Menteri Koordinator Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan bahwa meskipun perizinan seringkali menjadi isu utama dalam proyek infrastruktur besar, dalam kasus PLTA Kayan Cascade, fokus utamanya justru terletak pada pengelolaan Sungai Kayan yang menjadi sumber energi utama dari proyek ini.

“Pengelolaan Sungai Kayan sangat penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Kami tidak ingin sungai ini dikendalikan oleh pihak luar,” tegasnya.

Steven Kho, anggota Komite Eksekutif PT KHE, memberikan wawasan lebih dalam mengenai kompleksitas perizinan proyek ini.

Menurutnya, karena skala proyek ini yang belum pernah ada presedennya di Indonesia maupun Asia Tenggara, proses perizinannya menjadi sangat panjang dan berlapis.

“Proses perizinan sangat panjang, dengan lebih dari 60 izin yang diperlukan, dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Steven menekankan bahwa tantangan utama dalam proyek ini adalah memastikan bahwa kendali tetap berada di tangan Indonesia, meskipun banyak pihak internasional yang terlibat.

“Meskipun sulit, pemerintah dan PT KHE terus berkomitmen untuk memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi pengendali utama dalam proyek ini,” lanjutnya.

Sebagai penutup, Dr. Edi Prio Pambudi kembali menekankan pentingnya menjaga kedaulatan atas pengelolaan Sungai Kayan.

“Kita tidak ingin mengulang trauma masa lalu di mana kontrol atas sumber daya penting jatuh ke tangan pihak luar. Pemerintah akan terus mendukung dan mendampingi KHE dalam proyek ini untuk memastikan posisi Indonesia tetap kuat dan berdaulat,” pungkasnya.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah, PLTA Kayan Cascade diharapkan tidak hanya menjadi proyek percontohan dalam pengembangan energi hijau di Indonesia, tetapi juga menjadi simbol kemandirian energi yang berbasis pada pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *