January 14, 2025

PDIP Pertimbangkan Usulan Duet Anies Baswedan dan Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024

  • August 18, 2024
  • 2 min read
PDIP Pertimbangkan Usulan Duet Anies Baswedan dan Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024

Jakarta, Gatranews.id – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan adanya aspirasi yang berkembang di kalangan akar rumput partai untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Rano Karno dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.

Usulan ini, menurut Hasto, merupakan ekspresi dari arus bawah yang sedang diamati oleh partai.

“Ya itu ada aspirasi misalnya dari akar rumput untuk Mas Anies dan Si Doel Anak Betawi, Mas Rano Karno. Ya itu merupakan ekspresi dari arus bawah. Partai terus mencermati suara rakyat,” kata Hasto di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (17/8).

Saat ini, Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, masih berstatus non-partai setelah masa jabatannya berakhir. Namun, posisinya untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024 menjadi tidak pasti setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem menarik dukungan mereka.

Sementara itu, Rano Karno, yang dikenal luas sebagai pemeran utama dalam serial legendaris “Si Doel Anak Sekolahan”, merupakan kader PDIP yang juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI, menunjukkan potensi pasangan ini sebagai kombinasi unik antara pengalaman politik dan popularitas publik.

Walaupun ada aspirasi kuat dari kalangan akar rumput, Hasto menegaskan bahwa keputusan final mengenai kandidat yang akan diusung PDIP tetap berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

PDIP, sebagai partai dengan disiplin internal yang tinggi, selalu mengutamakan proses seleksi yang ketat dalam menentukan kandidat, mengingat pentingnya stabilitas dan keberlanjutan kepemimpinan di Jakarta.

Lebih lanjut, Hasto menyebutkan bahwa PDIP masih terus memantau dinamika politik, terutama dengan adanya laporan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akan segera mendeklarasikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Senin, 19 Agustus 2024.

Hal ini membuat PDIP harus semakin cermat dalam mempertimbangkan langkah strategis ke depan.

“Nanti kita lihat pergerakan rakyat dan suara arus bawah serta suasana kebatinan itu kita cermati,” tambah Hasto, menekankan pentingnya mendengarkan suara konstituen dan mempertimbangkan suasana hati masyarakat Jakarta dalam menentukan langkah politik partai.

Sebagai catatan, PDIP hanya meraih 15 kursi di DPRD DKI Jakarta dalam Pemilu 2024, yang berarti partai ini tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengusung calon kepala daerah tanpa berkoalisi dengan partai lain.mendatang

Kondisi ini memaksa PDIP untuk menjalin aliansi strategis jika ingin berperan signifikan dalam Pilkada DKI Jakarta mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *