Paetongtarn Shinawatra Jadi Perdana Menteri Thailand, Cetak Sejarah Sebagai PM Termuda

Bangkok, Gatranews.id – Paetongtarn Shinawatra, putri dari mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, baru-baru ini diangkat sebagai Perdana Menteri Thailand.

Penunjukan ini terjadi dua hari setelah Perdana Menteri sebelumnya, Srettha Thavisin, dicopot dari jabatannya melalui keputusan pengadilan.

Dengan usia 37 tahun, Paetongtarn mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai Perdana Menteri termuda Thailand.

Penunjukan Paetongtarn menegaskan dominasi politik keluarga Shinawatra, yang berbasis di Chiang Mai. Keluarga ini telah menjadi kekuatan politik utama di Thailand sejak kemenangan besar Thaksin dalam pemilihan umum 2001.

Paetongtarn mengikuti jejak ayahnya, Thaksin, yang menjabat dari 2001 hingga 2006, serta bibinya, Yingluck Shinawatra, yang memimpin dari 2011 hingga 2014, sebagaimana dilaporkan oleh The Diplomat.

Dalam pemungutan suara parlemen yang berlangsung pada 16 Agustus 2024, Paetongtarn, yang juga merupakan pemimpin partai Pheu Thai, meraih dukungan dari 319 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dukungan ini mencakup seluruh 11 partai dalam koalisi pemerintahan saat ini. Angka tersebut jauh melampaui 145 suara yang menolak dan 27 suara abstain.

Pemilihan Paetongtarn ini mengikuti pemecatan mendadak Perdana Menteri Srettha Thavisin. Srettha, yang sebelumnya merupakan seorang pengusaha real estate sukses dan memimpin Pheu Thai, dipecat oleh Mahkamah Konstitusi dalam keputusan yang mengejutkan.

Keputusan tersebut diambil setelah Srettha dinyatakan bersalah atas “pelanggaran etik” terkait dengan pengangkatan seorang pejabat ke dalam kabinetnya, yang sebelumnya telah menjalani hukuman penjara karena suap terhadap pejabat pengadilan.