Ayah Cut Intan Nabila Tak Tahu Menantunya Kerap Lakukan KDRT

Jakarta, Gatranews.id – Kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang melibatkan selebgram Cut Intan Nabila kini menjadi sorotan publik setelah ia bersama ayahnya, Hanafi Hasan, mengunjungi Polres Bogor.
Hanafi Hasan, yang mendampingi Cut Intan dalam proses hukum ini, mengungkapkan ketidaktahuannya mengenai penderitaan yang dialami putrinya selama lima tahun pernikahan.
Hanafi Hasan mengungkapkan bahwa selama ini ia tidak mengetahui adanya masalah serius dalam pernikahan putrinya.
“Kita juga enggak tahu. Masalahnya tidak cerita. Saya mohon maaf lah,” ucap Hanafi kepada wartawan.
Ia juga mengekspresikan keterkejutan mendalam saat mengetahui bahwa menantunya, Armor Toreador, yang selama ini dikenal baik, ternyata terlibat dalam tindakan kekerasan terhadap Cut Intan.
“Saya lihat anaknya baik, saya lihat ya,” tambahnya.
Perhatian publik semakin terfokus setelah pada Selasa, 13 Agustus 2024, Cut Intan Nabila membagikan video yang mengejutkan di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak suaminya, Armor Toreador, melakukan kekerasan fisik dengan memukul, menendang, dan mencekik Cut Intan. Kejadian tersebut menjadi lebih mengkhawatirkan karena bayi mereka yang sedang berada di kasur juga terkena tendangan dari Armor.
Baca juga: Pesan Ibunda Armor Usai Anaknya Lakukan KDRT kepada Cut Intan Nabila
Cut Intan Nabila kemudian mengungkapkan bahwa kasus kekerasan ini bukanlah yang pertama kali ia alami.
“Ini bukan pertama kalinya saya mengalami KDRT, ada puluhan video lain yang saya simpan sebagai bukti,” tulis Cut Intan di akun Instagram-nya.
Ia juga menjelaskan bahwa selama lima tahun pernikahan, suaminya telah beberapa kali berselingkuh dengan berbagai wanita, termasuk beberapa teman dekatnya sendiri.
Keputusan Cut Intan untuk mengungkapkan kasus ini secara publik dilatarbelakangi oleh rasa frustrasi yang mendalam dan keputusasaannya untuk tidak lagi menyembunyikan masalah rumah tangganya.
“Maafkan saya jika selama ini menutup diri, membuat beberapa konten menyinggung. Saya seorang diri tidak pernah membuka aib rumah tangga saya, saya jaga martabatnya, hari ini saya sudah tidak bisa menahan semua sendiri,” jelasnya.
Kasus ini tidak hanya menarik perhatian karena dampaknya terhadap Cut Intan dan keluarganya, tetapi juga membuka diskusi lebih luas tentang isu KDRT di masyarakat.
Melalui tindakan berani Cut Intan, masyarakat diharapkan lebih sadar akan pentingnya penanganan kekerasan dalam rumah tangga dan dukungan kepada para korban.