December 9, 2024

Relawan Medis MER-C Tiba di Gaza, Siap Bertugas di RS Indonesia

  • August 12, 2024
  • 2 min read
Relawan Medis MER-C Tiba di Gaza, Siap Bertugas di RS Indonesia

Jakarta, Gatranews.id – Organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) memastikan bahwa tim relawan medisnya telah tiba dengan selamat di Rumah Sakit Indonesia, Bait Lahiya, Gaza Utara, Palestina. Tim ini akan bertugas selama satu bulan ke depan.

“Dengan izin Allah SWT, relawan dan dokter kami berhasil memasuki RS Indonesia pada 9 Agustus kemarin. Ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa bagi mereka,” kata Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin.

Sarbini menjelaskan bahwa tujuh relawan yang tergabung dalam Tim Medis Darurat (Emergency Medical Team/EMT) gelombang ke-5 dari MER-C tersebut akan bertugas memberikan pelayanan medis kepada korban agresi Israel dan memantau kondisi rumah sakit.

Perjalanan tim relawan menuju Gaza Utara tidaklah mudah. Mereka bergabung dalam konvoi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan harus melewati beberapa pos pemeriksaan Israel. Perjalanan yang biasanya hanya memakan waktu 40 menit, kali ini harus ditempuh selama hampir 6 jam.

“Terus terang, saya sangat bersyukur karena dokter-dokter Indonesia ini bisa masuk ke Gaza Utara dan bekerja di Rumah Sakit Indonesia meski dengan segala keterbatasan yang ada,” ungkap Sarbini.

Dengan kehadiran EMT ke-5 di Gaza, kini MER-C memiliki total 9 relawan yang bertugas di wilayah tersebut. Mereka terdiri dari lima relawan medis, tiga relawan non-medis, dan satu staf penghubung yang menjalin komunikasi antara tim MER-C dan pihak-pihak terkait.

Sarbini juga menegaskan bahwa MER-C terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia untuk memastikan keselamatan dan kondisi para relawan yang sedang bertugas di Gaza.

Sementara itu, pemimpin regu EMT ke-5 MER-C, dr. Dany Kurniadi Ramdhan Sp.BS, mengungkapkan bahwa begitu tiba di RS Indonesia pada 9 Agustus, tim medis langsung bergerak cepat untuk menangani korban serangan Israel.

“Setibanya kami, langsung disambut dengan beberapa korban pengeboman. Salah satu pasien, seorang bayi, meninggal dunia, dan ada 4 orang lainnya yang mengalami luka trauma,” jelas Dany.

Dokter spesialis bedah saraf tersebut juga menyatakan bahwa pada 10 Agustus, dirinya telah bertemu dengan direktur RS Indonesia, dr. Marwan Al-Sultan, untuk memperkenalkan anggota EMT ke-5 MER-C serta membahas kondisi terkini dan rencana kerja di rumah sakit tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *