PAN: Cawagub Pilkada Jakarta dan Jabar Harus Ditentukan Ketum di KIM
Jakarta, Gatranews.id – Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno Menyebut Penentuan Cawagub Pilkada Jakarta dan Jawa Barat adalah Keputusan Kolektif.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, mengungkapkan bahwa penentuan calon wakil gubernur (cawagub) untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat akan menjadi keputusan kolektif dari para ketua umum partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Nama-nama (cawagub) ini tentu akan kita himpun dan para ketua umum nanti akan duduk bersama untuk memutuskan. Ini adalah keputusan kolektif dari para ketua umum di Koalisi Indonesia Maju,” kata Eddy saat ditemui usai acara Milad Ke-26 Partai Bulan Bintang di Jakarta, Sabtu (4/8).
Eddy menegaskan bahwa partai-partai dalam KIM akan bersatu dalam mengusung pasangan calon untuk Pilkada Jakarta dan Pilkada Jawa Barat.
“Kami ‘kan akan rencananya bersama-sama KIM ini, tidak terpecah mengusung pasangan calon, baik itu Jakarta maupun di Jawa Barat,” katanya.
PAN telah mengusulkan nama-nama kadernya sebagai calon wakil gubernur. Untuk Pilkada Jawa Barat, PAN mengusulkan Bima Arya dan Desy Ratnasari, sedangkan untuk Pilkada Jakarta, PAN mengusulkan Zita Anjani.
“Kita berharap para cagub yang sudah ditunjuk dan akan ditunjuk, khusus Jakarta kalau belum ditunjuk, kita akan bersama-sama dan bisa mengusung kader PAN,” ujar dia.
Eddy optimistis bahwa kader PAN tersebut dapat mendulang suara jika nantinya diputuskan oleh KIM untuk maju sebagai calon wakil gubernur.
“Di Jawa Barat, Kang Bima Arya, wali kota dua periode berhasil di Bogor. Teh Desy Ratnasari elektabilitasnya juga tidak kecil, anggota DPR RI tiga periode,” ujarnya.
Menurut Eddy, PAN menawarkan kader yang berbobot dan dapat mendongkrak elektabilitas calon gubernur yang telah diusung oleh partai-partai di KIM, seperti Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jawa Barat.
“Kami membawa kader yang berbobot yang bisa juga mendongkrak elektoral cagub Pak Dedi Mulyadi yang sudah ditunjuk oleh Partai Golkar dan Gerindra,” katanya.
Namun demikian, Eddy menekankan bahwa PAN tidak ingin merasa lebih unggul, mengingat partai-partai lain dalam KIM juga mengusulkan nama calon wakil gubernur.
“Kita akan bersama-sama berembuk karena teman-teman yang sudah mengajukan nama-nama tidak hanya PAN saja. Ada Golkar juga mengajukan Pak Jusuf Hamka. Ada juga usulan dari teman-teman lain untuk mendorong Mas Kaesang (Pangarep) di Jakarta,” katanya.