Peran Strategis CFO dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi 2024

Suasana Acara 5th Years Anniversary CFO Club Indonesia – Jakarta, 31 Juli 2024. (Dok. CFO Club Indonesia)
Jakarta, Gatranews.id – Tahun 2024 menghadirkan tantangan baru bagi para Chief Financial Officer (CFO) di seluruh dunia. Peran CFO tidak lagi sekadar mengelola keuangan perusahaan. Mereka juga harus beradaptasi dengan perubahan ekonomi global yang cepat, inovasi teknologi, serta regulasi yang semakin kompleks. CFO diharapkan mampu memimpin transformasi keuangan perusahaan dan memastikan keberlanjutan serta pertumbuhan bisnis di tengah ketidakpastian.
Tantangan Ekonomi Global
Ketidakpastian perekonomian global menjadi salah satu tantangan terbesar bagi CFO tahun ini. Beberapa faktor penting meliputi:
- Tren Suku Bunga Tinggi: Dapat mempengaruhi pinjaman dan investasi.
- Fluktuasi Nilai Tukar: Menyebabkan ketidakpastian dalam transaksi internasional.
- Harga Komoditas: Perubahan yang mempengaruhi biaya produksi.
- Kebijakan Perdagangan: Perubahan dapat mempengaruhi ekspor dan impor.
- Ketegangan Geopolitik: Dapat mengancam stabilitas keuangan.
CFO perlu strategi yang tepat dan responsif untuk mengelola risiko ini. Diversifikasi portofolio bisnis dan manajemen risiko yang cermat adalah kunci.
Pengelolaan Likuiditas dan Akses Modal
Pengelolaan likuiditas yang efektif menjadi sangat krusial di tengah kondisi pasar yang tidak menentu. CFO harus memastikan perusahaan memiliki kas yang cukup untuk operasi sehari-hari dan situasi darurat. Tantangan lainnya adalah akses ke modal untuk ekspansi. Oleh karena itu, CFO perlu menjalin hubungan yang kuat dengan lembaga keuangan dan pasar modal untuk mendapatkan pendanaan yang efisien.
Acara 5th Year Anniversary CFO Club Indonesia
CFO Club Indonesia merayakan tahun kelima berdirinya dengan mengadakan acara talkshow bertajuk “Becoming a Public Company: Understanding The Market and IR Best Practices.” Acara ini menghadirkan pembicara Mylene Kok dari JP Morgan dan Listyorini Dian Pratiwi dari Bursa Efek Indonesia. Acara ini dibuka dengan keynote speech oleh Kartika Wirjoatmodjo yang merupakan Wakil Menteri BUMN.
Bersamaan dengan acara tersebut, CFO Club Indonesia menyelenggarakan Rapat Umum Anggota (General Member Meeting). Yuanita Rohali, Direktur Keuangan PT Petromine Energy Trading, diangkat menjadi President CFO Club Indonesia menggantikan Dasrul Chaniago. Dalam susunan kepengurusan baru:
- Sekretaris Jenderal: Alvin Christian dari Indonesia Healthcare Corporation (IHC).
- Bendahara: Hendry, Managing Partner KAP Hendry, Ferdy & Rekan.
Pernyataan dari Yuanita Rohali
Yuanita Rohali menyampaikan bahwa, “CFO Club Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong lahirnya CFO yang tidak hanya memiliki keahlian keuangan yang kuat, tetapi juga kemampuan kepemimpinan untuk mengarahkan perusahaan melalui perubahan dan ketidakpastian. CFO yang adaptif, inovatif, dan visioner akan menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam meraih peluang di tengah ketidakpastian.”
Yuanita menambahkan bahwa inovasi teknologi merupakan bagian penting dari bisnis saat ini. Perkembangan dalam kecerdasan buatan (AI), analitik data, dan otomatisasi menawarkan peluang dan tantangan bagi CFO. Penggunaan teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan wawasan melalui analisis data. Namun, CFO juga harus mengatasi tantangan integrasi teknologi baru, keamanan data, dan perubahan budaya kerja. Kemampuan memimpin transformasi digital menjadi kunci kesuksesan.
Komentar Alvin Christian dan Hendry
Alvin Christian menambahkan, “Lingkungan regulasi yang semakin kompleks menjadi tantangan bagi CFO. Perusahaan harus mematuhi berbagai peraturan terkait pelaporan keuangan, pajak, lingkungan, dan tanggung jawab sosial. Kegagalan mematuhi regulasi dapat mengakibatkan denda signifikan dan mencoreng reputasi perusahaan.”
Hendry menyatakan, “Suksesnya peran CFO tidak bisa dilepaskan dari tim keuangan yang kompeten. CFO perlu memastikan tim memiliki keterampilan yang dibutuhkan, seperti analisis data, pemahaman teknologi, dan wawasan bisnis. Investasi dalam pelatihan dan pengembangan profesional sangat penting untuk mendukung strategi perusahaan.”
Visi CFO Club Indonesia
Seiring dengan berbagai tantangan yang dihadapi, CFO Club Indonesia memiliki peran strategis dan multidimensional dengan tiga pilar kunci: kolaborasi, inklusif, serta pendidikan dan pengembangan.
Komentar Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan, “Saya hadir untuk memberikan sharing dan masukan mengenai BUMN dan bagaimana BUMN meningkatkan praktek keuangan dan risk management-nya. Kita berharap dengan peningkatan penerapan risk management dan peran CFO yang makin baik, perusahaan-perusahaan Indonesia makin bagus kinerjanya di bursa.”
Ketika ditanya mengenai cara BUMN mendapatkan kandidat terbaik untuk posisi CFO, Kartika menjelaskan, “Kita ada dua. Yang pertama tentunya dari internal development. Kita ada CFO school juga. Jadi, kita di BUMN memiliki talent pool yang kita didik secara spesifik. Kita juga rekrut dari luar. Jadi, kita kombinasikan antara CFO yang kita ambil dari market, melalui headhunter dan sebagainya, tetapi kita juga kembangkan dari dalam dengan talent terbaik dari BUMN itu.”
Mengenai kolaborasi dengan sektor swasta, Kartika menambahkan, “Yang pasti kalau CFO kan pasti nasabahnya Bank Himbara. Jadi, kolaborasinya kita kasih kredit aja.”