December 9, 2024

Miliki Anak dari Hasil Donor Sperma, Ini Kisah Fujita Sayuri

  • July 31, 2024
  • 3 min read
Miliki Anak dari Hasil Donor Sperma, Ini Kisah Fujita Sayuri

Jakarta, Gatranews.id – Fujita Sayuri, seorang artis Jepang yang sukses berkarier di Korea, menarik perhatian publik dengan keputusannya untuk memiliki anak melalui donor sperma.

Bagi banyak orang, hamil dan memiliki anak tanpa pasangan melalui donor sperma masih merupakan hal yang tabu.

Namun, Sayuri menunjukkan tekad yang kuat untuk menjadi seorang ibu, terlepas dari pandangan konvensional tersebut.

Keputusan Sayuri untuk menjalani inseminasi buatan bukan tanpa alasan.

Dokter telah memberitahunya bahwa peluangnya untuk hamil secara alami sangat kecil karena usianya yang semakin bertambah.

“Dokter mengatakan kehamilan alami akan sulit untukku dan peluang hamil dengan bayi tabung juga semakin menurun,” ungkap Sayuri dalam sebuah acara televisi di Korea Selatan pada tahun 2021.

Sayuri menolak untuk menikah hanya demi memiliki anak.

“Aku tidak ingin menikah dengan seseorang yang tidak aku cintai hanya karena ingin memiliki anak. Jadi, aku memutuskan untuk menjadi ibu meskipun belum menikah,” jelasnya.

Meskipun lebih aktif sebagai artis di Korea, Sayuri memilih menjalani proses inseminasi buatan di Jepang.

Baca juga: Pendiri Telegram Punya 100 Anak Biologis Hasil Donor Sperma

Hal ini disebabkan oleh regulasi di Korea yang melarang donor sperma dan bayi tabung kecuali untuk pasangan yang sudah menikah.

Dalam proses pemilihan pendonor sperma, Sayuri tidak memiliki banyak kriteria selain kesehatan dan kecerdasan emosional yang tinggi, dengan harapan anaknya akan memiliki empati yang besar terhadap orang lain.

Keputusan Sayuri awalnya mendapat penolakan dari ibunya, yang merasa bahwa Sayuri tidak mempertimbangkan risiko yang mungkin dihadapi. Namun, ayah Sayuri bersikap lebih menerima.

“Tidak masalah, selama Sayuri tidak meninggal itu bukan masalah besar. Aku tidak peduli. Asalkan Sayuri bahagia, aku tidak peduli dengan apapun,” ungkap ayahnya.

Pada November 2020, Sayuri melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Fujita Zen, tepat saat usianya menginjak 40 tahun.

Tak lama setelah melahirkan, Sayuri membawa Zen ke Korea, dan mereka berdua tampil di acara “The Return of Superman” dari tahun 2021 hingga 2023.

Acara ini menampilkan realitas kehidupan seorang ayah yang merawat anak tanpa bantuan istri, dan kemunculan Sayuri di acara ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat Korea.

Beberapa kritik menyebut bahwa langkah Sayuri bisa mempengaruhi wanita lain untuk memiliki anak melalui donor sperma, yang dianggap dapat menurunkan angka pernikahan.

Namun, banyak juga yang memuji keberaniannya dalam memperlihatkan perjuangan menjadi orang tua tunggal.

Baru-baru ini, Sayuri membuat netizen terpesona setelah membagikan foto bersama Zen yang mengenakan Hanbok, pakaian tradisional Korea, di Instagram.

Selain di Instagram, Sayuri juga aktif membagikan momen kebersamaan dengan Zen dan orang tuanya melalui kanal YouTube, Sayuri TV.

Keputusan Sayuri menjadi ibu melalui donor sperma adalah contoh nyata keberanian seorang wanita dalam mengejar impian menjadi orang tua, meskipun harus menghadapi berbagai pandangan dan norma sosial yang berbeda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *