December 1, 2024

Abses Submandibula: Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganan

  • July 24, 2024
  • 3 min read
Abses Submandibula: Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganan

Abses submandibula adalah infeksi bernanah yang terjadi di area bawah rahang, tepatnya pada kelenjar submandibula. Infeksi ini bisa menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, dan berbagai gangguan kesehatan mulut. Artikel ini membahas secara mendetail tentang gejala, penyebab, dan cara penanganan abses submandibula agar Anda dapat memahami kondisi ini dengan baik.

Kuman penyebab infeksi terbanyak adalah golongan Streptococcus, Staphylococcus, kuman anaerob Bacteroides atau kuman campur.

Ruang submandibula merupakan daerah yang paling sering terlibat penyebaran infeksi dari gigi. Penyebab lain adalah infeksi kelenjar ludah, infeksi saluran nafas atas, trauma, benda asing, dan 20% tidak diketahui fokus infeksinya.

Infeksi dapat bersumber dari gigi, dasar mulut, faring, kelenjer liur atau kelenjer limfa submandibula. Sebagian lain dapat merupakan kelanjutan infeksi ruang leher dalam lainnya.

Antibiotik dosis tinggi terhadap kuman aerob dan anaerob harus diberikan secara parenteral. Hal yang paling penting adalah terjaganya saluran nafas yang adekuat dan drainase abses yang baik.
Seharusnya pemberian antibiotik berdasarkan hasil biakan kuman dan tes kepekaan terhadap bakteri penyebab infeksi, tetapi hasil biakan membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan hasilnya, sedangkan pengobatan harus segera diberikan. Sebelum hasil mikrobiologi ada, diberikan antibiotik kuman aerob dan anaerob.

Evakuasi abses dapat dilakukan dalam anastesi lokal untuk abses yang dangkal dan terlokalisasi atau eksplorasi dalam narkosis bila letak abses dalam dan luas.

Gejala Abses Submandibula

Gejala abses submandibula yang umum terjadi meliputi:

  • Nyeri Hebat di Bawah Rahang: Rasa nyeri yang intens di area submandibula.
  • Pembengkakan Signifikan: Benjolan atau pembengkakan di bawah rahang yang semakin membesar.
  • Kemerahan dan Kenaikan Suhu: Area sekitar abses bisa menjadi kemerahan dan terasa panas.
  • Kesulitan Menelan dan Berbicara: Rasa sakit saat menelan makanan atau berbicara.
  • Demam: Peningkatan suhu tubuh sebagai tanda infeksi.

Penyebab Abses Submandibula

Abses submandibula dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • *Infeksi Bakteri: Bakteri seperti *Streptococcus atau Staphylococcus yang menyebar ke jaringan submandibula.
  • Infeksi Gigi: Infeksi pada gigi, terutama abses gigi, yang menyebar ke kelenjar submandibula.
  • Cedera atau Trauma: Cedera pada rahang yang memungkinkan bakteri masuk dan menyebabkan abses.
  • Kondisi Medis Tertentu: Gangguan sistem kekebalan tubuh yang meningkatkan risiko infeksi.

Diagnosis Abses Submandibula

Untuk mendiagnosis abses submandibula, dokter akan melakukan beberapa langkah berikut:

  • Pemeriksaan Fisik: Mengevaluasi pembengkakan dan nyeri di area submandibula.
  • Tes Laboratorium: Analisis darah untuk mendeteksi infeksi serta kultur nanah untuk mengidentifikasi bakteri penyebab.
  • Pemeriksaan Imaging: USG, CT scan, atau MRI untuk menilai ukuran abses dan melihat apakah infeksi menyebar ke jaringan lain.

Penanganan Abses Submandibula

Penanganan abses submandibula meliputi beberapa metode:

  • Pengobatan Antibiotik: Menggunakan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri yang menyebabkan abses.
  • Pembedahan: Prosedur drainase untuk mengeluarkan nanah dan mengurangi tekanan.
  • Perawatan Luka: Perawatan luka setelah pembedahan untuk mencegah infeksi ulang dan mempercepat pemulihan.
  • Perubahan Gaya Hidup: Meningkatkan kebersihan mulut dan perawatan gigi untuk mencegah infeksi di masa depan.

Pencegahan Abses Submandibula

Langkah-langkah pencegahan abses submandibula yang dapat Anda lakukan:

  • Rutin Menjaga Kebersihan Mulut: Menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan floss gigi untuk mencegah infeksi gigi.
  • Pemeriksaan Gigi Berkala: Mengunjungi dokter gigi secara teratur untuk deteksi dini masalah gigi.
  • Menghindari Trauma pada Rahang: Melindungi area rahang dari cedera yang dapat meningkatkan risiko infeksi.

Dengan informasi ini, Anda dapat lebih memahami dan mengatasi abses submandibula dengan efektif. Jika Anda mengalami gejala terkait, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *