September 28, 2025

Blendrang Muntilan: Kuliner Legendaris dengan Cita Rasa Khas

  • March 7, 2025
  • 4 min read
Blendrang Muntilan: Kuliner Legendaris dengan Cita Rasa Khas

Jakarta, Gatranews.id – Blendrang Muntilan adalah salah satu kuliner tradisional khas Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Hidangan ini berbentuk bubur kental yang terbuat dari tepung gandum dan dimasak dengan kaldu tulang ayam atau kambing, menghasilkan rasa gurih dan kaya rempah.

Blendrang bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari sejarah dan budaya masyarakat Muntilan yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Sejarah Blendrang Muntilan

Blendrang memiliki sejarah panjang yang dikaitkan dengan perjuangan Pangeran Diponegoro. Beberapa sumber menyebutkan bahwa hidangan ini sudah ada sejak zaman perang Diponegoro (1825–1830).

Pada masa itu, masyarakat Muntilan sering memasak bubur blendrang sebagai makanan pengganjal lapar yang bergizi dan mudah dibuat dalam jumlah banyak.

Seiring waktu, blendrang berkembang menjadi hidangan khas Muntilan yang disajikan dalam berbagai kesempatan, terutama saat Idul Adha.

Tradisi ini berkaitan dengan filosofi memanfaatkan setiap bagian hewan kurban, termasuk tulang-tulangnya, untuk diolah menjadi makanan yang lezat dan bernutrisi. Hingga kini, blendrang tetap populer di Muntilan dan sering ditemukan di warung-warung makan khas daerah tersebut.

Bahan dan Cara Pembuatan Blendrang

Bahan Utama:

  • 250 gram tepung gandum
  • 1 liter kaldu tulang ayam atau kambing
  • 250 gram tulang ayam atau kambing (lebih disukai bagian leher dan kaki)
  • 5 siung bawang merah, diiris tipis
  • 3 siung bawang putih, diiris tipis
  • 1 ruas jahe, memarkan
  • 1 ruas kencur, memarkan
  • 1 batang serai, dimemarkan
  • 2 lembar daun salam
  • Garam dan gula secukupnya
  • Merica bubuk secukupnya
  • Minyak untuk menumis

Cara Memasak Blendrang:

  1. Mempersiapkan kaldu: Rebus tulang ayam atau kambing dengan air hingga mendidih. Tambahkan serai, daun salam, jahe, dan kencur untuk memperkaya aroma dan rasa kaldu.
  2. Menumis bumbu: Panaskan minyak dalam wajan, lalu tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Masukkan ke dalam rebusan kaldu.
  3. Membuat adonan bubur: Campurkan tepung gandum dengan sedikit air, aduk hingga larut dan tidak menggumpal. Tuangkan perlahan ke dalam rebusan kaldu sambil terus diaduk agar tidak menggumpal.
  4. Memasak hingga matang: Tambahkan garam, gula, dan merica bubuk. Masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga bubur mengental dan matang sempurna.
  5. Penyajian: Sajikan blendrang dalam mangkuk, bisa ditambahkan bawang goreng atau sambal untuk cita rasa yang lebih nikmat.

Keunikan Blendrang Muntilan

1. Menggunakan Tulang sebagai Bahan Utama

Berbeda dengan bubur pada umumnya, blendrang menggunakan tulang ayam atau kambing sebagai bahan utama. Penggunaan tulang ini bukan hanya menambah cita rasa kaldu yang gurih, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan karena kandungan kolagen dan mineralnya.

2. Tekstur Kental dan Rasa Gurih yang Khas

Tekstur blendrang lebih kental dibandingkan bubur biasa karena menggunakan tepung gandum sebagai bahan utama. Kaldu tulang yang dimasak lama juga memberikan rasa gurih alami yang khas.

3. Filosofi Pemanfaatan Bahan Secara Maksimal

Kuliner ini mencerminkan filosofi masyarakat Jawa dalam menghargai setiap bagian bahan makanan. Dengan memanfaatkan tulang, blendrang menjadi contoh nyata dari prinsip “zero waste” dalam budaya kuliner tradisional.

Tempat Menikmati Blendrang di Muntilan

Jika ingin menikmati blendrang dengan cita rasa autentik, berikut beberapa tempat yang terkenal di Muntilan:

  1. Blendrang Stand – Terletak di Jalan Kyai Ahmad Dalhar, Karaharjan, Muntilan, tempat ini dikenal sebagai warung blendrang legendaris yang telah ada selama beberapa generasi.
  2. Blendrang Gunung Pring (Warung Sri Rahayu) – Berlokasi di sekitar Gunung Pring, warung ini terkenal dengan blendrang berbumbu kuat dan kaya rempah.
  3. Pasar Tradisional Muntilan – Beberapa pedagang di pasar Muntilan juga menjual blendrang, terutama di pagi hari sebagai menu sarapan khas.

Peran Blendrang dalam Budaya Kuliner Indonesia

Blendrang tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari identitas kuliner Jawa Tengah. Hidangan ini mengajarkan nilai-nilai kearifan lokal, seperti pemanfaatan bahan secara maksimal dan pentingnya menjaga tradisi kuliner warisan nenek moyang.

Sebagai salah satu kuliner khas yang masih bertahan hingga kini, blendrang layak mendapat perhatian lebih luas agar tidak punah. Upaya promosi dan pelestarian dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti memperkenalkan blendrang dalam festival kuliner, memasukkannya ke dalam menu restoran khas Jawa Tengah, atau memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan hidangan ini ke generasi muda.

Blendrang Muntilan adalah kuliner khas dengan sejarah panjang yang tetap bertahan di tengah modernisasi.

Cita rasa gurih dari kaldu tulang yang berpadu dengan tekstur kental tepung gandum menjadikannya hidangan unik yang sulit ditemukan di tempat lain.

Bagi Anda yang berkunjung ke Muntilan, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi blendrang dan menikmati kekayaan kuliner tradisional yang sarat nilai budaya dan sejarah ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *