Hadiri Munas Dekopin 2024, Menteri P2MI Tekankan Pentingnya PMI Berkoperasi
Jakarta, 28 Desember 2024 – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) 2024 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (28/12). Dalam kesempatan ini, Abdul Kadir menekankan pentingnya pekerja migran Indonesia (PMI) untuk terlibat dalam koperasi guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
“Munas ini adalah Munas Rekonsiliasi. Kita berharap Dekopin menjadi organisasi yang kuat, solid, dan satu, sesuai dengan semangat koperasi: gotong royong dan kebersamaan. Harapannya, Munas kali ini mampu memilih Ketua Umum yang dapat mempersatukan serta membawa koperasi menjadi pilar ekonomi bangsa sesuai dengan fitrah lahirannya,” ujar Abdul Kadir.
Ia juga menegaskan bahwa koperasi PMI merupakan salah satu fokus kerja sama antara P2MI dan Dekopin. Menurutnya, koperasi ini akan menjadi alat strategis untuk membantu PMI dan keluarganya membangun ekonomi yang lebih mandiri.
“Nanti, koperasi PMI akan kami sambungkan dengan P2MI sehingga memberikan manfaat nyata bagi para PMI dan keluarganya. Tradisi berkoperasi perlu dibangun agar ekonomi mereka jauh lebih baik,” tambahnya.
Saat ditanya mengenai skema keanggotaan koperasi PMI, Abdul Kadir menjelaskan bahwa pihaknya akan mengikuti peraturan yang berlaku.
“Koperasi memiliki undang-undangnya, jadi kita ikut aturan saja. Intinya, bagi PMI, kita harus membangun tradisi berkoperasi agar mereka dapat memanfaatkan koperasi sebagai alat untuk memperbaiki kondisi ekonomi mereka,” jelasnya.
Kerja sama ini juga mencakup peluang bagi mantan PMI atau keluarga mereka untuk memanfaatkan koperasi sebagai wadah usaha setelah mereka kembali ke Tanah Air.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi menargetkan peningkatan signifikan jumlah anggota koperasi nasional. Salah satu upayanya adalah dengan mendirikan Koperasi PMI pada 2025.
“Pekerja migran kita sudah mencapai 7 juta orang. Jika mereka menjadi anggota koperasi, jumlah anggota koperasi nasional dapat bertambah signifikan, mendekati target 60 juta anggota pada lima tahun ke depan,” ungkap Budi Arie dalam pernyataan tertulisnya.
Ia menambahkan, koperasi memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 10 persen.