February 11, 2025

Transformasi BP2MI Jadi Kementerian, Menteri Abdul Kadir Karding Fokus pada Peningkatan Devisa PMI

  • October 22, 2024
  • 3 min read
Transformasi BP2MI Jadi Kementerian, Menteri Abdul Kadir Karding Fokus pada Peningkatan Devisa PMI

Jakartam Gatranews.id – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia sekaligus Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding, mengungkapkan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas keberhasilannya dalam mengubah BP2MI menjadi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Transformasi ini, menurut Karding, menandai tonggak penting bagi perlindungan hak dan kesejahteraan pekerja migran.

Dalam sambutan perdananya yang disampaikan di hadapan seluruh pejabat dan pegawai kementerian di Aula Abdurrahman Wahid, Selasa (22/10), Karding menyatakan, “Kita bersyukur hari ini kita ditolong oleh Allah lewat Pak Prabowo, badan yang kita cintai menjadi Kementerian. Karena jadi Kementerian, tentunya banyak hal yang harus berubah.”

Salah satu perubahan signifikan yang diusung Presiden Prabowo adalah peningkatan devisa dari Pekerja Migran Indonesia. Karding mengutip pesan Presiden Prabowo yang menekankan perlunya peningkatan devisa sebagai bentuk kontribusi nyata pekerja migran terhadap perekonomian nasional.

“Beliau (Presiden Prabowo) menyampaikan kalau bisa devisanya ditambah. Artinya beliau mengharapkan apa yang sudah berjalan tetap kita lanjutkan, bahkan bisa kita tingkatkan. Kita harus mengetahui bahwa ada yang mengatakan Rp223,3 triliun, ada yang mengatakan Rp257 triliun itu adalah devisa terbesar kedua setelah migas. Jadi luar biasa,” imbuh Karding.

Berdasarkan data resmi, devisa yang dihasilkan Pekerja Migran Indonesia terus menunjukkan tren kenaikan. Pada tahun 2022, devisa tercatat sebesar Rp135,9 triliun dan melonjak tajam menjadi Rp227 triliun pada tahun berikutnya. Angka ini menunjukkan peran strategis pekerja migran dalam mendukung stabilitas ekonomi negara.

Selanjutnya, di bawah kepemimpinannya, Karding berkomitmen untuk memperkuat kompetensi Pekerja Migran Indonesia melalui pengembangan program vokasi yang lebih terpadu. Ia bahkan berencana membentuk unit khusus di bawah Direktorat Jenderal yang fokus pada pelatihan vokasi. Inisiatif ini bertujuan untuk mempersiapkan pekerja migran dengan keahlian yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan pasar internasional.

“Di penempatan saya berharap kerja sama G to G (Government to Government), kita utamakan kita perkuat Atase Ketenagakerjaan (Atnaker) kita di sana. Atnaker jangan cuma melayani pejabat yang ke sana. Atnaker punya fungsi strategis. Dia harus mampu promosi dan membangun kerja sama di luar negeri. Yang kedua, dia harus mampu berdiplomasi. Ketiga, dia harus mampu memahami hukum internasional dan jaringan di luar sana harus mereka kuasai,” jelas Karding, menegaskan pentingnya peningkatan peran diplomatik di tingkat internasional.

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI, Christina Aryani, turut menyampaikan antusiasmenya untuk bekerja sama dengan Menteri Karding. Christina, yang telah mengenal Karding sejak 2019, menyebutkan bahwa pengalaman mereka selama bertahun-tahun menjadi modal kuat dalam membangun sinergi di kementerian yang baru ini.

“Kami senang sekali diamanatkan dapat membantu Pak Menteri. Kami sudah kenal cukup lama sejak 2019. Satu hal yang bisa saya sampaikan, beliau orang baik,” ungkap Christina.

Dengan latar belakang sebagai Anggota DPR RI yang telah melakukan kunjungan ke 41 negara, Christina menekankan bahwa Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia harus terus memperkuat program perlindungan, terutama yang terkait dengan pengembangan keterampilan dan kompetensi pekerja migran.

Wakil Menteri lainnya, Dzulfikar Ahmad Tawalla, menambahkan bahwa amanah yang ia emban merupakan kesempatan besar untuk memberikan kontribusi maksimal bagi bangsa. Dzulfikar menyebut bahwa transformasi BP2MI menjadi kementerian adalah langkah yang menuntut upaya lebih besar untuk mendukung pekerja migran.

“Panggilan kenegaraan ini kami maknai dengan panggilan untuk melakukan hal-hal terbaik untuk bangsa. Mohon kerjasamanya semoga harapan luar biasa dari Pak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Mas Gibran dapat kita tunaikan secara baik ke depannya nanti,” tutup Dzulfikar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *